Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah

 Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah

Oleh: Syeikh Ismat Awni al-Hammouri, Palestina

Segala puji hanya untuk Allah Swt. semata, yang telah mencukupkan segala kebutuhan hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita yang terpilih dan termulia saw., serta keluarganya dan para sahabatnya, juga kepada mereka yang terus istiqamah mengikuti jejak dan langkahnya hingga hari kiamat tiba. Waba’du.

Allah Swt. telah mengutus Nabi kita Muhammad saw. dengan membawa Islam yang agung, dan meridhainya (Islam) sebagai agama (ideologi) untuk mengatur setiap interaksi kita dengan-Nya, dengan diri kita sendiri, dan dengan sesamanya di antara umat manusia melalui hukum-hukum yang sifatnya global maupun yang terperinci, berdasarkan ayat-ayat yang mulia dan hadis-hadis nabawi yang bertabur petunjuk untuk keselamatan perjalanan manusia menuju ridha-Nya.

Allah Swt. telah menjadikan masalah administrasi dan regulasinya di antara perkara-perkara mubah. Untuk itu, Allah Swt. menyerahkan kepada kita manajemen lembaga-lembaga perdagangan, ilmiyah, pertanian dan industri melalui berbagai regulasi yang sesuai dan memudahkan terlaksananya urusan, serta mengatur interaksi antara atasan dan bawahan, antara pimpinan dan anak buahnya.

Rasulullah Muhammad al-Mustafa saw. telah bersabda:

«أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ»

“Kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian.” (HR. Muslim, no. 2363).

Rasulullah saw. juga bersabda:

«وَالْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلَّا شَرْطاً حَرَّمَ حَلَالاً وَ أَحَلَّ حَرَاماً»

“Kaum muslim wajib berpegang pada syarat-syarat mereka, kecuali syarat yang mengharamkan hal yang halal atau menghalalkan yang haram.” (HR. Tirmidzi, dalam Sunan-nya, dengan status hadis Hasan Shahih).

Dengan melihat petunjuk Nabi saw. dan semoga Allah Swt. memberkati serta menolong kami, bahwa kami akan membuat catatan ringkas dan jelas tentang tips dan trik mahal yang akan membantu para pemimpin, direktur dan bos untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sukses. Ingat, Allah-lah sang Penolong ke jalan kebenaran.

Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya:

«كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ»

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Muslim, Kitāb al-Imārah, Bab Keutamaan Pemimpin yang Adil, Sanksi bagi yang Zalim, Dorongan untuk Lemah Lembut pada Rakyat, serta Larangan Menyusahkan Mereka, hlm. 933, hadis no. 1829).

Berdasarkan hal ini, maka kami katakan kepada siapa saja yang diamanahi untuk memimpin banyak orang, mengelola dan menjalankan berbagai usaha, agar usahanya sukses dan produktif, maka harus memperhatikan “Trik dan Tips untuk Kesuksesan dan Keberhasilan Usaha”, berikut ini:

Pertama: Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an Al-Karim:

(قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ(

“Katakanlah (Muhammad): Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (Muslim).” (QS. al-An‘ām [6] : 162–163).

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, direktur atau manajer adalah memperkuat shillah (hubungan) dengan Allah Swt. Sebab Allah Swt adalah pemilik segala yang ada di langit dan di bumi, sehingga semuanya ada dalam genggaman kekuasaan-Nya, di mana semua hati manusia ada dalam kendalinya, termasuk hati mereka yang dipimpin atau bahwahannya, dan Allah Swt. dapat membolak-balik hati siapa saja yang dikehendakinya. Sehubungan dengan hal ini, Rasulullah saw. bersabda:

«إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ»

“Jika Anda meminta, maka mintalah kepada Allah! Dan jika Anda memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah!” (HR. Tirmidzi, no. 2516).

Untuk itu, Anda harus terus memperkuat shillah (hubungan) dengan Allah Swt. baik dalam keheningan maupun keramaian, siang maupum malam, sehingga terbentuk energi yang besar dan dorongan yang kuat untuk bekerja secara maksimal dan sempurna seperti yang diinginkan, apapun jenis pekerjaan dan keahlian yang dikuasainya, juga Allah Swt. akan membuka untuk Anda hati semua yang tergabung dalam tim Anda, serta membuka akal mereka, sehingga mereka menerima untuk bekerja dengan antusias dan penuh semangat yang mereka dapatkan dari Anda. Dengan demikian, in sya Allah, mereka akan menjadi mitra Anda dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan atas usaha yang tengah dikerjakan. (bersambung)

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *