Tolak Pengungsi Rohingya, Pakar Fikih Kontemporer Pertanyakan Dimana Ukhuwah Islamiyah yang Menjadi Bagian dari Ajaran Islam

Mediaumat.info – Pakar Fikih Kontemporer KH. Siddiq Al Jawi mempertanyakan dimana letak ukhuwah Islamiyah/persaudaraan sesama muslim yang menjadi bagian dari ajaran Islam, hingga saudara-saudara muslim di Aceh menolak muslim Rohingya yang sedang tertindas.

“Sebagai muslim saya heran, di mana letak ukhuwah Islamiyah/persaudaraan sesama muslim yang menjadi bagian dari ajaran Islam?. Itu di Aceh mayoritas kaum muslimin. Kenapa anda sebagai kaum muslimin di Aceh memperlakukan sesama saudara muslim dari Rohingya itu seperti itu?! Itu tidak betul,” tegasnya dalam video Wajib Hukumnya Menolong Muslim Rohingya, Jum’at (15/12/2023) di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.

Menurutnya, Rasulullah SAW dalam berbagai haditsnya itu mewajibkan kita untuk menolong sesama kaum muslimin yang menderita.

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai dan dalam saling menyayangi dan dalam hal saling bahu membahu, tolong menolong, itu seperti satu tubuh, ketika ada satu tubuh yang merasakan sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lain itu akan merasakannya dengan demam,’” tuturnya mengutip sebuah hadits.

Jadi, lanjutnya, dalam hadits tersebut jelas sekali mengumpamakan orang-orang muslim itu seperti satu tubuh.

“Kita dengan orang Rohingya, beda bangsa iya, beda bahasa iya, beda suku iya, tetapi kita kan sesama muslim. Mestinya mereka menderita, kita ikut merasakan, dan karena kita ikut merasakan menderita ya ditolong, ini kok malah ditolak,” tegasnya menyayangkan.

“Kok bisa-bisanya anda melupakan ajaran Islam,” timpalnya.

Kiai Shiddiq mengungkap hadits lain bahwa satu muslim dengan muslim lainnya adalah saudara. “Seorang muslim itu saudara muslim yang lain, tidak berbuat zalim kepada sesama muslim, dan juga kita tidak menyerahkan dia kepada musuh atau kepada bahaya,” ungkapnya.

Kiai Shiddiq menegaskan, kita seharusnya memiliki sikap yang benar bahwa kita ini diwajibkan oleh Allah SWT untuk menolong mereka.

“Sangat disayangkan muslim di Aceh menolak itu. Apakah sudah lupa ajaran Islam, apakah sudah lupa ayat-ayat Al Qur’an tentang ukhuwah Islamiyyah yang bunyinya ‘Innamal mu’minuuna ikhwatun’,” ungkap Kiai Shiddiq.

Selain itu, Ia juga mengkritisi berbagai alasan yang dijadikan dasar untuk menolak saudara-saudara muslim Rohingya. Menurutnya, sesuatu yang hukumnya wajib (menolong saudara muslim) tidak bisa digugurkan dengan alasan-alasan itu.

“Jadi kalau sesuatu itu wajib, ketika ada hal-hal negatif yang berasal dari pengungsi Rohingya, solusinya itu ya menghilangkan hal yang negatif itu, bukan menghilangkan kewajiban menolong itu. Jadi ini cara berpikirnya sudah salah,” pungkasnya [] Ade Sunandar

Share artikel ini: