Tolak Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat: Masyarakat Sudah Jengah

Mediaumat.id – Hasil jajak pendapat (polling) lembaga survei yang menyebut mayoritas masyarakat menolak pemilu 2024 ditunda atas alasan apa pun, dinilai sebagai sebuah kejengahan. “Mayoritas masyarakat menolak pemilu itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah jengah,” tutur Pengamat Kebijakan Publik Dr. Erwin Permana kepada Mediaumat.id, Jumat (9/12/2022)

Menurutnya, masyarakat sudah jengah dengan pemilu yang sudah sekian kali dan tidak menghasilkan apa-apa. “Sudah sering kita menyelenggarakan pemilu, sudah sering kita dihadapkan kepada calon-calon yang populer, ternyata omong kosong semuanya. Itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah jengah dengan pemilu sekaligus juga jengah dengan demokrasi itu sendiri,” ujarnya.

Sehingga, kata Erwin, masyarakat bukan menunda pemilu kalau bisa dipercepat. “Kalau bisa suksesi kepemimpinan ini, terutama untuk kasus Jokowi ini, jangan nunggu 2024. Besok pagi aja sekalian enggak apa-apa. Makin cepat makin bagus, bukan makin lama semakin bagus. Itu menunjukkan menunjukkan ke puncak kemuakan masyarakat terhadap tingkah rezim ini,” ungkapnya.

Erwin menilai, solusi total mengatasi masalah ini bukan sekadar pemilu tapi ganti demokrasi. “Solusi yang paling fundamental itu adalah ganti demokrasi. Itu solusinya. Karena memang demokrasi tidak memberikan apa-apa selama ini kepada masyarakat. Maka solusinya adalah ganti sistem demokrasi dengan penerapan Islam secara totalitas,” tegasnya.

Menurut Erwin, Islamlah yang mampu menjawab berbagai macam ekspektasi masyarakat. “Mendistribusikan kesejahteraan masyarakat, menciptakan keadilan hukum, membebaskan negeri ini dari berbagai macam imperialisme asing, penjajah dan juga kekuasaan oligarki,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini: