Tokoh Peduli Palestina: Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah
Mediaumat.id – Menyikapi perkembangan mutakhir di Palestina, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mewakili Tokoh Peduli Palestina menyampaikan pernyataan sikap untuk membebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah.
“Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah,” tegasnya dalam tayangan video pernyataan sikap tokoh: Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah, Rabu (18/10/2023) di kanal Youtube UIY Official.
Pertama, tokoh peduli Palestina menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas apa yang terjadi Palestina, khususnya di Jalur Gaza, akibat kebiadaban zionis Yahudi penjajah yang telah menimbulkan kehancuran hebat dan korban yang sangat banyak di sana.
“Teriring doa, semoga Allah memberikan kekuatan lahir dan batin pada penduduk Palestina, serta doa semoga Allah SWT memberikan surga Firdaus yang paling tinggi untuk para syuhada, dan memohonkan kesembuhan sempurna bagi yang luka serta perlindungan bagi seluruh kaum muslimin yang ada di sana,” ungkapnya.
Kedua, dunia wajib tahu bahwa wilayah Palestina pada hakikatnya adalah tanah kharajiyah yang telah menjadi bagian dari negeri Islam sejak masa khalifah kedua sayyidina Umar bin Khattab ra.
“Maka, problema pokok Palestina adalah penjajahan wilayah itu oleh zionis Yahudi di sana setelah mereka merampas wilayah itu atas dukungan Inggris melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 sebagai realisasi dari cita-cita berdirinya negara Yahudi yang digagas oleh Theodor Herzl melalui Kongres Zionis Internasional I di Basel pada 1897,” bebernya.
Ketiga, tuntasnya solusi atas persoalan Palestina dengan demikian adalah bebasnya wilayah itu dari penjajahan zionis Yahudi melalui jihad fi sabilillah, karena hanya dengan cara itu saja penjajahan bisa dienyahkan.
Sekian banyak perundingan damai telah dilakukan, bahkan juga ada lebih dari 30 resolusi PBB sudah ditetapkan, tapi, menurut para tokoh, semua itu tak membuat mereka menghentikan penjajahan itu.
“Solusi dua negara (two state solution) harus ditolak karena hal itu sama saja dengan mengakui keberadaan zionis penjajah atas wilayah Palestina,” tegasnya.
Keempat, usaha membebaskan wilayah Palestina dari penjajah zionis akan bisa terlaksana sempurna dengan bersatu dan bangkitnya kembali umat Islam dalam naungan Khilafah yang akan menggerakkan umat Islam dan tentara yang gagah perkasa untuk melancarkan jihad fii sabilillah mengusir zionis penjajah dari bumi Palestina selama-lamanya.
Para tokoh peduli Palestina menyerukan kepada umat Islam untuk:
Pertama, umat Islam tidak boleh diam melihat kebiadaban zionis Yahudi penjajah yang saat ini terjadi di Palestina. Umat harus menampakkan kepeduliannya, dengan memberikan bantuan dana, makanan dan obat-obatan serta doa dan qunut nazilah yang tulus.
“Tapi itu tidak cukup untuk menghentikan kebiadaban itu, apalagi untuk mengusir penjajah zionis di sana. Diperlukan pengiriman tentara dari seluruh negeri muslim, khususnya Mesir, Turki, Irak, dan Indonesia utamanya negeri-negeri Arab ke sana, karena tindakan militer yang dilakukan oleh zionis penjajah hanya bisa dihadapi dengan kekuatan militer juga. Andai seluruh negeri muslim yang berjumlah lebih dari 40 negara mengirim tentara ke sana, hasilnya akan sangat signifikan,” serunya.
Kedua, umat Islam harus terus berdakwah dengan istiqamah bagi tegaknya kembali kehidupan Islam di mana di dalamnya diterapkan syariah secara kaffah di bawah naungan Khilafah, yang akan menyatukan lebih dari 2 miliar umat se dunia bersatu kembali, dan dengan persatuan itu umat menjadi kuat, dan dengan kekuatan itu khilafah akan melindungi negeri-negeri muslim dan membebaskan seluruh negeri Islam termasuk Palestina dari para penjajah.
“Dan dengan tegaknya khilafah akan bisa diwujudkan kembali izzul Islam wal muslimin. Insya Allah,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it