Mediaumat.news – Dukungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran HAM dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) dikritik Advokat Ahmad Khozinudin.
“Sebenarnya dia tak layak menyampaikan dukungan itu secara terbuka, meskipun dia mempunyai aspirasi, dia harus tahu posisi dia itu apa. Menpan RB atau bagian dari juru bicara Firli?” ujarnya kepada Mediaumat.news, Rabu, (9/6/2021).
Menurutnya, Tjahjo harusnya fokus menjelaskan posisi dan kedudukan saja, terlepas ada dinamika terkait tes TWK, Tjahjo tidak perlu mengomentari lebih lanjut harusnya lebih baik fokus saja menjelaskan alasan-alasan yang bisa dipertangungjawabkan tanpa memberikan dukungan. “Apakah itu pernyataan pelanggaran HAM atau tidak itu hal yang lain, itu bukan kompetensi Mempan RB,” bebernya.
Baca Juga:Dukung KPK Tak Hadiri Panggilan Komnas HAM, Menpan-RB Miskin Etika
Ahmad juga menilai, harusnya Tjahjo memberikan suatu teladan birokrat sejati. Birokrat itu melayani rakyat dalam urusan birokrat. “Jadi dia tidak boleh masuk, ikut campur tangan dalam urusan hal-hal di luar kompetensinya,” ucapnya.
Terakhir, Ahmad menyarankan, Tjahjo fokus saja bekerja di aparatur negara, mengenai TWK ada upaya hukum biar pihak terkait yang memang menjadi pelaku atau korban di balik hasil kontroversi TWK ini.
“Fokus saja ke rumah tangganya, tidak perlu urusi orang lain yang sedang mengambil upaya hukum kontroversi TWK,” pungkasnya.[] Ghifari Ramadhan