Mediaumat.info- Pengamat Sosial Media Rizqi Awal menyebut diblokirnya TikTok di wilayah hukum Amerika Serikat menjadi pelajaran penting bagi umat Islam.

“Jadi, ini menjadi pembelajaran penting bagi kita (umat Islam) di masa yang akan datang. Selain memang, bisa jadi, sekali lagi pelarangan Tiktok ini mungkin bisa jadi lebih ke arah karena larangan anti-Semit yang diagung-agungkan oleh Amerika Serikat itu sendiri,” tuturnya kepada media-umat.info, Sabtu (25/1/2025).

Ia pun menyebutkan, setidaknya ada tiga pelajaran penting dimaksud. Pertama, terhadap umat Islam, memang itu bisa kreatif untuk bisa mempertimbangkan dan mengeluarkan, mengelola teknologi yang ada pada kaum Muslim.

Ketika nanti ada negara yang melarang media platform tertentu, maka umat Islam harus siap untuk memunculkan platform yang baru. “Atau tidak gagap pada teknologi pada yang ada,” ujarnya.

Kedua, keputusan ini juga menjadi perhatian juga bagi kaum Muslim bahwa tindak-tanduk opini umat Islam itu semuanya menjadi bahan kapitalis dan kepentingan negara-negara tertentu, misalnya terkait Cina dan Amerika Serikat.

“Bagi kaum Muslimin, pelarangan Tiktok ini harus kita sikapi dengan sangat hati-hati dan juga kita tidak gagap teknologi ketika ada satu platform di-banned di suatu negara tapi kita punya hal yang lain yang kita siapkan,” kata Rizqi.

Ketiga, umat Islam juga mesti berhati-hati terkait dengan arus informasi dan penggunaan platform di media sosial yang saat ini rata digunakan oleh semua pihak. Satu sisi bisa menjadi sumber penyebaran informasi yang cepat, tapi juga bisa menjadi sumber bencana nanti.

“Bukan sekadar data-data rahasia negara terbocorkan, atau ada upaya untuk pengambilan data, tapi lebih daripada itu,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat