Mediaumat.id – Direktur Forum World on Islamic Studies (FWIS) Farid Wajdi mengungkapkan tiga pelajaran penting dari Ekspo Rajab 1443 Hijriah. “Ada tiga pelajaran penting yang menjadi alasan kuat kenapa kita harus mengikuti even Ekspo Rajab 1443 Hijriah, dan hal tersebut diambil dari peristiwa perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW,” jelasnya kepada Mediaumat.id, Rabu (24/2/2022).
Pertama, dari Isra’ Mi’raj yang bisa diambil pelajarannya adalah keimanan terhadap wahyu Allah SWT. “Keimanan ini terpancar dari Abu Bakar ash-Shiddiq ra, ketika disampaikan kepada beliau bahwa Rasulullah SAW dalam satu malam dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa hingga ke Sidratul Muntaha dan kembali di waktu shubuh,” jelasnya.
Saat itu banyak yang tidak percaya kepada Rasulullah SAW ketika menceritakan perjalanan Isra’ Mi’raj, namun Abu Bakar berdiri tegak untuk percaya, bahkan lebih dari itu. “Beliau menegaskan bahwa dia meyakini kepada wahyu Allah SWT,” kata Farid.
Menurut Farid, keimanan yang dicontohkan oleh Abu Bakar harusnya ada di tengah umat Islam saat ini, seharusnya umat Islam menyakini wahyu Allah SWT tanpa ada keraguan sedikit pun.
“Termasuk syariat Islam yang berasal dari Allah SWt harus diyakini 100 persen menjadi kebaikan bagi umat manusia, demikian juga bagi umat Islam. Keyakinan bahwa syariat Islam akan menjadi solusi bagi seluruh persoalan umat manusia,” jelasnya.
Kedua, keyakinan terhadap kekuasaan Allah SWT. Hal ini penting dalam perjuangan umat Islam melawan kezaliman, keyakinan kemenangan umat Islam dalam melawan rezim zalim yang membuang hukum Allah.
“Sistem sekokoh apa pun tapi kalau rezim dan sistem itu batil akan bisa berubah kalau umat Islam memperjuangkannya, karena bukankah kekuasaan itu milik Allah, Allahlah yang menggilirkan kekuasaan kepada makhluk-makhluknya,” tegasnya.
Ketiga, pelajaran kepemimpinan dari Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Sebagaimana diketahui, dalam peristiwa tersebut Rasulullah SAW mengimami para nabi.
“Itu menunjukkan bukti kepemimpinan Rasulullah diantara para nabi. Sekaligus ini menunjukkan keistimewaan umatnya Rasulullah SAW, karena memiliki pemimpin yaitu Rasulullah yang menjadi pemimpin para nabi. Oleh karena itu, ini mengingatkan kita bahwa umat Islam ini merupakan umat yang terbaik, persoalanya tergantung pada umat Islam itu sendiri, apakah mau berhukum pada hukum Allah SWT, bersatu atau tidak,” pungkasya.[] Fatih Solahuddin