Mediaumat.info – Setidaknya ada tiga faktor yang membuat rezim keluarga Assad (Hafez dan Bashar) berkuasa hingga lima dekade yang kemudian tumbang pada 8 Desember lalu. Hal itu dinyatakan Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi dalam Kabar Petang: Pelajaran Penting Dari Suriah, Jumat (20/12/2024) melalui kanal YouTube Khilafah News.
Pertama, pendekatan yang refresif. Bahkan, lanjut Farid, tindakan represif itu dimulai sejak Hafez Assad (bapaknya Bashar) berkuasa pada 1971-2000. Kemudian dilanjutkan Bashar Assad (anaknya Hafez) sejak 2000 hingga ditumbangkan pada akhir tahun 2024.
Farid menilai, keduanya dikenal dengan rezim yang sangat buas. “Bapaknya (Hafez Assad) misalkan, pernah melakukan pembantaian di satu kota bernama Hama. Lebih dari dua puluh ribu orang yang kemudian dibunuh oleh bapaknya,” terangnya.
Dan ini kemudian juga dilanjutkan oleh Bashar Assad dengan melakukan hal yang sama.
“Diperkirakan lebih dari lima ratus ribu rakyatnya yang terbunuh akibat sikap represif dari rezim Bashar Assad ini dengan menggunakan berbagai cara,” jelasnya.
Kedua, adanya dukungan dari aliansi internasional Barat. “Jadi, rezim-rezim represif yang ada di Timur Tengah itu, bisa bertahan lama, itu justru didukung oleh negara-negara kafir imperialisme, seperti Amerika Serikat, Eropa, termasuk Inggris,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan Barat terhadap rezim-rezim represif di Timur Tengah ini, pernah diungkapkan oleh Saiful Islam, putra Muammar Khadafi (Presiden Libya yang tewas saat terjadi revolusi Arab Spring).
“Ini yang pernah diungkap misalkan oleh Saiful Islam, anaknya Muammar Khadafi. Saiful Islam itu, pernah menjelaskan bagaimana kedekatan bapaknya dengan Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris)” ujarnya.
Demikian juga, lanjut Farid, contoh yang ada di depan mata, bagaimana Amerika mendukung penuh Jenderal al-Sisi, untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan Mursiy (Presiden Mesir), yang sebenarnya terpilih secara demokratis.
“Hal yang sama dilakukan juga terhadap rezim Bashar Assad ini, yaitu dengan penuh negara-negara kafir imperialis mendukung rezim-rezim refresif ini,” ulasnya.
Bagi mereka (kafir Barat imperialis), jelas Farid, tidak masalah selama kepentingan mereka itu bisa terjaga dan mereka bisa lebih terjaga dan dijamin kepentingan penjajahannya dengan rezim-rezim represif ini.
Ketiga, tak bisa dilepaskan juga kenapa begitu bisa bertahan lama (rezim Assad ini), karena kekuatan militer dan keamanan yang benar-benar dikendalikan oleh rezim Bashar Assad,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat