Tiga Cara Kembali ke Islam untuk Bendung Komunisme dan Kapitalisme

 Tiga Cara Kembali ke Islam untuk Bendung Komunisme dan Kapitalisme

Mediaumat.id  – Setidaknya ada tiga cara kembali kepada ideologi Islam untuk membendung ideologi batil komunisme dan kapitalisme. Hal itu dinyatakan Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Hanif Kristianto dalam Kabar Petang: Cegah PKI Bangkit, Sabtu (30/9/2023) di kanal YouTube Khilafah News.

Pertama, harus meyakini bahwa Islam adalah agama dan sistem kehidupan sempurna dan paripurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan.

Maka, menurut Hanif, seorang Muslim tidak bisa hanya mengaku beriman mengerjakan shalat dan puasa tapi masih meyakini ideologi lain selain Islam sebagai sistem hidup serta aturan politik dan ekonominya.

Sebab, sambungnya, Allah SWT telah memerintahkan setiap Muslim untuk mengamalkan seluruh syariat Islam secara total (kaffah) di dalam kehidupan ini. “Ini yang paling penting, meyakini Islam sebagai sebuah aturan kehidupan. Itu dulu,” tegasnya.

Kedua, perlu mengkaji kembali tentang aturan-aturan Islam dalam kehidupan tersebut.  “Tidak ada agama selain Islam yang mengatur (kehidupan) sekomplet ini,” ucapnya.

Ketiga, di tengah-tengah umat Islam perlu ada edukasi yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kesadaran. “Dari kalangan agamawan, dari kalangan pergerakan anak-anak muda ataupun mereka yang memulai kepedulian terhadap sesama saudaranya,” terangnya.

Menurutnya, di situlah nanti perlu dijelaskan kepada publik bahaya ideologi komunisme. “Misalnya anti-Tuhan, antiulama, antisyariah, suka mengambil cara kekerasan dan adu domba,” sebutnya.

Kemudian dijelaskan juga kerusakan kapitalisme, Hanif berpandangan, sekarang ini ketika politik dikuasai oleh orang-orang kapitalis, maka cenderung menguntungkan kelompoknya.

“Perlu diungkapkan kerusakan-kerusakan itu, sehingga nanti masyarakat (memahaminya dengan) jelas, ‘Oh, ternyata ideologi tadi ideologi yang batil, salah dan merusak. Sebaliknya, Islam hadir sebagai solusi dalam kehidupan’,” tuturnya.

Ia menambahkan, yang juga menarik untuk dijelaskan, harus ada negara yang berperan mengambil ideologi Islam di dalam kehidupan.

“Nah, kalau kita amati di dalam sistem politik Islam, ini namanya adalah khilafah yang akan mengambil syariat Islam secara kaffah,” pungkasnya.[] Muhar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *