Tidak Dibubarkan, Advokat: Al-Zaytun Jadi Lumbung Suara Pemerintah?
Mediaumat.id – Advokat Aziz Yanuar menyampaikan bahwa bisa jadi ada tujuan menjadikan Al-Zaytun sebagai lumbung suara bagi pemerintah setelah mengamati pemerintah masih tetap membiarkan keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun termasuk pimpinannya yaitu Panji Gumilang.
“Kita sudah dengar dari beberapa pihak, termasuk dari Menkopolhukam, itu memang tidak dibubarkan. Tetapi dibina dan lain sebagainya. Ini ada apa? Adapun tujuan-tujuannya bisa jadi ini adalah lumbung suara,” jelas Aziz dalam diskusi rubrik Dialogika: Al-Zaytun Dilarang Dibubarkan, Ada Apa?” di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Sabtu (22/6/2023).
Aziz menyatakan, dengan tidak dibubarkannya Al-Zaytun maka diduga ada pihak yang berkepentingan dalam kekuasaan atas Al-Zaytun atau Panji Gumilang itu sendiri. “Ada bargain di sini, ada take and give di sini,” ujarnya.
Alasan kedua, menurut Aziz, adalah adanya proyek di Al-Zaytun yang terkait dengan dana, yang terkait dengan anggaran, baik itu untuk mencari proyek, mencari uang.
“Karena kemarin yang kita dengar kesaksian dari orang-orang Al-Zaytun mereka diwajibkan untuk mencari uang atau bersedekah. Jadi intinya duit, uang,” tegasnya.
Alasan ketiga, lanjut Aziz, adalah untuk pengalihan isu karena ini efektif untuk dimunculkan. Dan alasan yang terakhir adalah untuk dikambinghitamkan.
“Ketika terjadi titik kulminasi terhadap ketidakberesan yang mengkaitkan antara pendidikan dan ajaran agama Islam, dia dijadikan kambing hitam, sebagai ada juru selamat atau pahlawan kesiangan nantinya,” pungkasnya.[] Hanafi