Tidak Boleh Merasa Berat Menunaikan Kewajiban Puasa

Mediaumat.id – Pimpinan Majelis Khoiru Ummah Bogor KH Amiruddin Abu Fikri, MA mengatakan umat yang diseru untuk menjalankan kewajiban shaum (puasa) tidak boleh merasa berat untuk menunaikannya.

“Umat yang diseru untuk menjalankan kewajiban shaum, itu tidak boleh merasa berat untuk menunaikan kewajiban itu,” tuturnya dalam acara Dialog Ramadhan: Puasa Bermuara Taqwa, Bukan Moderat, Senin (4/4/2022) di kanal YouTube Khilafah Channel.

Karena, menurutnya, kewajiban puasa bukan pertama kali disampaikan kepada orang yang beriman dari kalangan umat Rasulullah SAW, tetapi sudah diwajibkan oleh Allah terhadap umat-umat sebelumnya.

“Umat sebelumnya juga sudah diperintahkan oleh Allah untuk menunaikan kewajiban itu,” ungkapnya.

Abu Fikri mengatakan, untuk perkara puasa ini yang dipanggil oleh Allah bukanlah nama, suku, atau pun jenis kelamin. Namun satu predikat yang sangat tinggi yaitu keimanan.

“Jika ada panggilan dengan iman, maka yang diharapkan oleh Allah itu adalah amal yang kita lakukan menjadi amal yang bernilai sebagai amal shalih,” jelasnya.

Karena itu, menurutnya jika sesuatu yang didasarkan pada panggilan iman, kemudian kewajiban itu dilaksanakan di atas landasan keimanan dan pelaksanaan kewajiban itu benar-benar seperti yang diinginkan Allah maka ada ujung yang diharapkan oleh Allah yaitu laallakum tattaquun.

“Jadi orang yang beriman diseru oleh Allah melaksanakan shaum, jika imannya benar, jika shaumnya benar maka harapannya itu, dia berujung pada ketakwaan,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: