Tidak Ada UU dan Lembaga Internasional Mampu Menolong Muslim Uighur dari Kebrutalan Cina

Mediaumat.news – Pembicara dari Malaysia Abdul Hakim Othman menilai tidak ada undang-undang dan lembaga internasional yang mampu menolong Muslim Uighur dari penindasan dan kebrutalan Cina.

“Tidak ada UU internasional, maupun lembaga internasional yang mampu menolong Muslim Uighur,” ujarnya dalam acara International Muslim Lawyers Conference (IMLC), Ahad (3/10/2021) di kanal YouTube Al Waqiyah TV.

Mengutip surat yang ditulis oleh salah satu pengungsi Uighur kepada pemerintah Malaysia, Othman mengatakan, bahwa pengungsi Uighur tersebut meminta pemerintah Malaysia untuk menerima mereka, dan tidak mengembalikan kepada pemerintah Cina.

Bahkan, kata Othman, dalam surat tersebut mengatakan apabila pemerintah Malaysia mengeksekusi mati mereka, hal itu masih lebih baik daripada dikirim kembali dan dieksekusi mati oleh pemerintah Cina. Sebab jika dieksekusi oleh pemerintah Malaysia, maka mereka akan dieksekusi dengan cara manusiawi dan kemudian dimakamkan secara islami. Sedangkan jika dieksekusi pemerintah Cina, mereka akan disiksa dulu hingga meninggal, jasadnya kemudian dibakar, bahkan organ dalamnya diambil untuk dijual.

Menurut Othman, kebrutalan pemerintah Cina terhadap Muslim Uighur itu terjadi disebabkan keislaman mereka dan ketersediaan sumber daya alam di wilayah mereka tinggal.

Othman memandang, Cina adalah negara besar dengan kekuatan ekonomi yang besar. Oleh karena itu bagi negara kecil seperti Malaysia, tentu tidak mau bermusuhan dengan Cina demi kepentingan ekonominya. Bahkan Menteri Agama Malaysia pernah memberikan pernyataan menohok dengan mengatakan berita penyiksaan Muslim Uighur adalah hoaks dan bisa merusak hubungan kedua negara.

Selain itu Othman menyebut, Cina secara militer juga kuat. Cina menduduki peringkat ketiga negara dengan militer terkuat di dunia versi Global Fire Power. Maka dengan kekuatan itu tidak akan ada yang berani mengusik masalah internal Cina. Bahkan laporan PBB terkait penyiksaan Muslim Uighur hanya sekadar lips service.

Terakhir Othman menegaskan, hanya khilafah saja yang mampu menekan Cina untuk menghentikan penyiksaan terhadap Muslim Uighur dan melepaskan mereka dari kamp konsentrasi Cina.

“Jika Cina tidak bergeming, maka khilafah akan memberikan peringatan secara militer dengan mengerahkan pasukan yang siap berjuang di jalan Allah,” pungkas Othman.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: