Pemerintah Kota Gaza memperingatkan bahwa kota tersebut akan menjadi tidak layak lagi di huni setelah penghentian layanan dasar di sana, dan ketidakmampuan kru teknis untuk melanjutkan pekerjaan, akibat agresi Yahudi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza selama lebih dari dua bulan.
Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hosni Muhanna, membenarkan runtuhnya sistem layanan dasar di kota tersebut akibat perang, dan menekankan bahwa hal ini akan memperburuk bencana kemanusiaan, lingkungan, dan kesehatan di kota tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan “Erem News” (24/12), Muhanna mengatakan, “Layanan dasar telah terhenti karena pendudukan terus melanjutkan perang yang menghancurkan di Gaza, sehingga kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk bekerja, selain kehancuran sebagian besar fasilitas pemerintah kota, mesin dan kendaraan.”
Dia menjelaskan bahwa “kondisi bencana di kota ini akan semakin parah secara tak terduga, terutama dalam aspek kemanusiaan, lingkungan dan kesehatan dengan terhentinya pekerjaan pemerintah kota,” dan mencatat bahwa “interupsi komunikasi dan internet telah menyebabkan hilangnya komunikasi dengan kru yang bekerja di lapangan.”
Sejak agresi brutal Yahudi, Pemerintah Kota Gaza, Pemerintah Kota terbesar di Jalur Gaza, menderita kelangkaan sumber daya teknis dan bahan bakar. Hal ini menghalangi penyediaan layanan dasar kepada penduduk kota yang tersisa, setelah sebagian besar penduduk mengungsi ke arah tengah dan selatan Jalur Gaza.
Tragedi kemanusiaan telah terjadi di Gaza sejak 7 Oktober. Sejak itu, pendudukan telah mencegah masuknya bahan bakar dan kebutuhan pokok ke Jalur Gaza. Hal ini memperburuk krisis lingkungan dan kesehatan di Gaza, dan baru-baru ini pendudukan mengizinkan masuknya truk bahan bakar dan gas untuk memasak secara teratur.
Sementara organisasi-organisasi Barat yang berbicara tentang hak asasi manusia mengabaikan dan pura-pura bodoh dengan tragedi kemanusiaan ini. Dan tidak ada yang perlu dikatakan mengenai pengkhianatan para penguasa Muslim, karena mereka seperti orang-orang kafir, yang cukup dengan menyaksikan tragedi kemanusiaan yang menimpa kaum Muslim, bukannya mereka itu mengerahkan tentara untuk membantu saudara-saudaranya, justru mereka meminta izin kepada orang-orang kafir untuk memberikan bantuan kemanusiaan! Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menyingkirkan para penguasa ini adalah dengan mendirikan Khilafah Rasyidah ‘ala minhâjin nubuwah (hizb-utt-tahrir.info, 25/12/2023).