The New York Times: Industri Spyware Global Berjalan di Luar Kendali
The New York Times melaporkan bahwa industri global untuk spyware (perangkat pengintai) komersial yang memungkinkan pemerintah untuk menginvasi ponsel dan membuang data terus berkembang, bahkan penggunaan spyware terus menyebar ke seluruh dunia, dengan perusahaan baru yang mempekerjakan veteran intelijen elektronik “Israel”, dan salah satu perusahaan yang menjual alat peretasan yang disebut “Predator”, dijalankan oleh mantan jenderal “Israel” dari kantor di Yunani, menjadi pusat skandal politik di Athena atas penggunaan spyware terhadap politisi dan jurnalis, menurut surat kabar itu.
Surat kabar itu mengatakan bahwa alat peretasan ini telah digunakan di banyak negara sejak 2021 M, yang menjelaskan adanya permintaan yang terus menerus di antara pemerintah dan kurangnya upaya internasional yang kuat untuk membatasi penggunaan alat ini.
The New York Times mengatakan bahwa spyware komersial telah digunakan oleh dinas intelijen dan kepolisian untuk meretas telepon yang digunakan oleh jaringan narkoba dan kelompok teroris. Namun itu juga telah disalahgunakan oleh banyak rezim otoriter dan demokrasi untuk memata-matai para lawan politik dan jurnalis.
Steven Feldstein, seorang ahli di Carnegie Endowment for International Peace di Washington, telah mendokumentasikan penggunaan spyware oleh sedikitnya 73 negara.
**** **** ****
Dunia spionase tersembunyi telah meluas dengan penyebaran sarana komunikasi di seluruh belahan dunia melalui penetrasinya, di mana negara-negara otoriter dan demokrasi menggunakannya untuk memata-matai para lawan politik dan jurnalis, serta partai oposisi dan non-oposisi, untuk menetapkan aturan mereka, di mana negara-negara menjadi takut satu sama lain dan bahkan untuk diri mereka sendiri … sedang rakyat tetap menjadi mata rantai terlemah. [Al-Waie (Arab), Edisi 437, Tahun ke-37, Jumadil Akhir 1444 H./Januari 2023 M.]