Mediaumat.news – Kemacetan jalur perdagangan di Terusan Suez akibat kapal kargo Ever Green yang diperkirakan menelan kerugian sekitar US$ 400 juta atau setara Rp5,7 triliun (kurs Rp 14.409) per jam dinilai Aktivis Muslimah Bogor Sulistiawati Ummu Aisyah sebagai bukti bahwa umat Islam memiliki kekuatan penting dalam menyelamatkan dunia.
“Sesungguhnya umat Islam adalah pemilik kekuatan raksasa dunia yang akan menyelamatkan umat manusia,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Selasa (30/3/2021).
Sulis mengingatkan, Terusan Suez ini berada di daerah yang dulu pernah menjadi Ibu Kota Khilafah Islam, yakni Mesir. “Sejarah ini menyadarkan kita betapa penting letak wilayah umat Islam secara strategis geopolitis. Ini baru merupakan salah satu saja dari kekuatan umat Islam,” ujarnya.
Sayangnya, kekuatan ini, menurutnya, justru ditiadakan oleh kekuatan imperialisme Barat. “Seharusnya penguasa negeri-negeri Islam bukan menjadi penguasa yang berada di bawah hegemoni Barat. Di tangan penguasa negeri-negeri Islamlah otoritas Terusan Suez, apakah berhak untuk dibuka, ataukah harus ditutup karena kepentingan imperialisme Barat,” paparnya.
Ia juga menyayangkan para penguasa negeri-negeri Islam ini sudah tak lagi berada dalam payung politik negara adidaya. “Mereka menjadi tunduk pada kepentingan dan arahan Barat,” ungkapnya.
Ia berharap umat Islam menyadari dan mengambil kembali peran globalnya dengan kembali bersatu di bawah institusi internasionalnya Khilafah Islamiyah.[] Achmad Mu’it