Teror Negara Terhadap Warga Sipil Palestina Dilakukan dengan Menggunakan Persenjataan Denmark
Pada 27 Maret 2023, surat kabar ‘Information’ bekerja sama dengan Danwatch mengungkapkan bahwa komponen-komponen senjata penting untuk pesawat tempur F-35 diekspor dari Denmark ke negara teroris Yahudi itu. Ekspor suku cadang senjata selalu dilakukan dengan persetujuan pihak berwenang, yang belum menemukan alasan untuk apa pun selain membiarkan produsen senjata Denmark, Terma, terus mendapat untung dari kejahatan perang. Telah sering terdokumentasikan bahwa negara Yahudi itu secara teratur melakukan pembantaian terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah.
Di antara bagian-bagian senjata yang diproduksi perusahaan Denmark untuk pesawat F-35 adalah mekanisme yang menahan dan melepaskan bom dan rudal pesawat.
Negara Denmark dengan demikian merupakan pihak yang aktif dalam kejahatan militer dan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap penduduk Palestina. Pemerintah saat ini dan sebelumnya meninggalkan jejak buruk dukungan atas pendudukan, pembunuhan dan penindasan. Kejahatan dilakukan terhadap umat Islam khususnya, karena mereka yakin mereka bisa lolos begitu saja. Sementara kantor kejaksaan di Denmark mengkriminalisasi bahwa umat Islam begitu banyak berbicara tentang pembebasan Palestina, secara harfiah bom dijatuhkan pada anak-anak dan warga sipil Gaza melalui tangan Denmark. Setiap Muslim, dan setiap manusia dengan rasa keadilan dan kesopanan, harus menentang kebijakan perang aktif Denmark melawan Muslim di Palestina dan di wilayah-wilayah lain.
Slogan-slogan Barat tentang hak asasi manusia dan hukum internasional tidak sebanding dengan kertas yang ditulisnya, dan tidak ada yang bisa mempercayainya lagi. Apa yang disebut sebagai “komunitas internasional” dalam praktiknya telah melakukan pembunuhan massal terhadap penduduk sipil Muslim di Palestina sehingga menjadi kondisi yang diterima dan tidak penting dalam politik internasional. Diperlukan perubahan mendasar yang tidak memungkinkan darah umat Islam tumpah tanpa respon yang kuat. Hanya perubahan sistem di dunia Muslim dengan pembentukan negara Khilafah – Khilafah Rasyidah– yang akan secara efektif mengakhiri kejahatan ini, dan menanggapi serangan terhadap kehidupan, kesucian dan tanah kaum Muslim dengan kekuatan militer.
Elias Lamrabet
Perwakilan Media Hizbut Tahrir
di Denmark