Terjemah Al-Qur’an Versi Cina, Kiai Labib: Lancang dan Durjana
Mediaumat.id- Cendekiawan Muslim KH Rokhmat S Labib menegaskan, rencana Cina membuat terjemah Al-Qur’an dan terjemah hadits berbasis penggabungan nilai-nilai Islam dan Konghucu/Konfusius jelas merupakan tindakan lancang dan durjana terhadap Kitab Allah SWT.
“Jelas itu tindakan lancang dan durjana terhadap Kitab Allah SWT,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, tindakan itu pasti akan mengaburkan Islam yang sebenarnya.
“Al-Qur’an itu Kitab dari Allah SWT, berisi petunjuk dan pelajaran yang benar. Maka semestinya seluruh manusia tunduk dan mengikutinya. Bukan sebaliknya, Al-Qur’an justru harus tunduk kepada hawa nafsu manusia,” ujarnya.
Kiai Labib mengatakan, inilah yang terjadi jika penerjemah Al-Qur’an disesuaikan dengan ajaran Konfusius. Islam hanya diterima jika dianggap bersesuaian dengan Konfusius.
“Ini jelas menyesatkan,” tegasnya.
Ia menyerukan kepada umat Islam agar memprotes rencana rezim komunis ini dan menuntut pemerintahan Cina menghentikan rencana tersebut. Jika masih nekad, penguasa negeri-negari Islam harus bertindak tegas sebagai pembelaan terhadap Al-Qur’an. Tidak boleh diam.
“Untuk apa kekuasaan jika tidak digunakan membela Islam dan al-Quran!?” geramnya.
Kiai Labib mengingatkan bahwa ini masalah besar. Menyangkut kesucian Al-Qur’an dan ajaran Islam. Hari ini Cina, besok negara lainnya.
“Realitas ini semakin menunjukkan umat Islam butuh khilafah yang menerapkan Islam secara kaffah dan menyebarkan Islam dengan dakwah dan jihad, serta bertindak tegas terhadap terhadap siapa yang merusak kesucian Islam,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it