Mediaumat.news – Temuan Ombudsman soal tindakan mengubah tanggal Memorandum of Understanding (MoU) pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK-BKN mengkonfirmasi dibalik adanya TWK ada misi khusus yang telah disiapkan. “Adanya bukti baru ini semakin menunjukkan atau mengkonfirmasi bahwa memang di balik adanya TWK itu ada misi khusus yang mungkin telah disiapkan sebelumnya,” tutur Analis Senior PKAD Fajar Kurniawan kepada Mediaumat.news, Jum’at (23/7/2021).

Fajar menilai, dibalik TWK tersebut ada tujuan untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan atau tidak diinginkan oleh pimpinan KPK. “Para pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK itu adalah orang-orang yang punya pendirian teguh, mereka tidak takut mengkritisi pimpinan KPK,” ungkapnya.

Menurutnya, masalah maladministrasi ini tidak bisa dianggap ringan, karena melibatkan lembaga-lembaga yang sangat krusial. “Lembaga negara yang seharusnya dikelola secara profesional, harusnya tidak terjadi kejadian maladministrasi seperti ini,” tambahnya.

Selain itu, temuan tersebut menurut Fajar menunjukkan semakin carut marutnya pengelolaan negara. “Bukan hanya terkait tatakelola di lembaga-lembaga negara khususnya KPK dan BKN tadi itu, tapi sesungguhnya terjadi dihampir semua bidang,” jelasnya.

Fajar menilai, pada kasus TWK ini menunjukkan bahwa aturan telah tunduk pada kepentingan, bukan kepentingan yang tunduk pada aturan.

“Kepentingannya apa? Menyingkirkan orang yang selama ini tidak sehaluan dengan oknum-oknum pimpinan KPK, karena itu bisa mengganggu kepentingannya,” jelasnya.

Terakhir, Ia menegaskan, temuan dari Ombudsman ini memang menguatkan bahwa selama ini ada upaya-upaya pihak tertentu untuk menyingkirkan pegawai-pegawai KPK yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka. [] Ade Sunandar