Mediaumat.id- Menanggapi penemuan migas hampir 106,8 juta barel di lepas pantai Jawa, Peneliti Forum Kajian Kebijakan Energi (FORKEI) Lukman Noerochim, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D. menyampaikan bahwa ini penemuan yang cukup besar.
“Jadi ini memang penemuan yang cukup besar ya,” ujarnya dalam acara Kabar Petang: Selamatkan Migas Indonesia, Rabu (26/10/2022), di kanal YouTube Khilafah News.
Jadi, ini tentu salah satu temuan yang luar biasa. “Sekarang ini eksplorasi kita masih di bawah 1 juta per hari,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, katanya, kalau ini benar-benar dimanfaatkan akan menjadi luar biasa bagi memenuhi kebutuhan konsumsi BBM di dalam negeri. “Khususnya yang sampai sekarang masih belum terpenuhi target sekitar 1 juta barel per hari,” bebernya.
Menurutnya, dari sisi potensinya yang mencapai angka hampir 106,8 juta barel di dekat Natuna yang berbatasan dengan Vietnam, ini adalah offshore. Jenis eksplorasi offshore (lepas pantai).
“Dekat perbatasan Vietnam, di daerah itu memang sudah banyak kita ketahui sumber minyak di sana cukup tinggi,” ucapnya.
Hanya saja, karena kondisi alamnya yang memang itu di laut dalam dan juga berbatasan dengan negara-negara seperti Vietnam, kemudian Cina juga ada di sana. Itu perbatasan yang paling dekat yang mungkin sekarang juga sedang banyak menimbulkan konflik bersama, “Keinginan Cina untuk mengubah batas laut di Natuna ini,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka