Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa Amerika Serikat sekarang “Sedang mempertaruhkan nyawa tentaranya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal Amerika di (Israel).” Dengan menerbitkan grafik peningkatan bantuan militer Amerika terhadap pendudukan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Araqchi menjelaskan bahwa Washington “mengirimkan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya ke (Israel).”
Araqchi melanjutkan, “Meskipun Iran telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk membendung perang habis-habisan di kawasan, kami menyatakan dengan sangat jelas bahwa kami tidak memiliki garis merah dalam membela rakyat dan kepentingan nasional kami.”
Pada hari Sabtu (12/10), tentara pendudukan mengatakan bahwa Amerika telah mengerahkan sistem THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) di entitas mereka yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh. Sementara itu, Saluran TV 12 (Israel) mengatakan pada hari Sabtu (12/10) bahwa tentara Amerika “untuk pertama kalinya akan mengoperasikan baterai sistem ini di (Israel).”
Iran tahu betul bahwa Amerika selalu mendukung entitas Yahudi serta menyediakan peralatan militer dan dukungan keuangan. Sementara penyebab bertahannya entitas Yahudi hingga saat ini di tanah kaum Muslim adalah karena dukungan yang diberikan oleh Amerika dan diamnya para penguasa negara-negara Islam. Jadi, daripada menyampaikan pidato nyanyian berulang, Iran bisa mengirimkan tentaranya dan melenyapkan entitas Yahudi yang telah membunuh tokoh-tokohnya dalam waktu satu jam.
Iran tidak pernah menjadi ancaman bagi entitas Yahudi, namun Iran selalu menjadi ancaman bagi kaum Muslim, dan inilah penyebab utama mengapa entitas Yahudi masih ada. Jika Iran merupakan ancaman nyata terhadap entitas Yahudi, niscaya Iran akan menyatakan perang terhadapnya ketika partainya dirusak di Lebanon, atau ketika pemimpinnya terbunuh, atau ketika kedutaan besarnya di Damaskus dibom, atau ketika pembunuhan terjadi di ibu kotanya, daripada meluncurkan rudal pertunjukan.
Entitas Yahudi mengetahui bahwa para pemimpin Iran adalah pelayan Amerika, sehingga mereka menyadari bahwa pernyataan mereka tidak mencerminkan kebenaran dan hanya sekedar omong kosong belaka (hizb-ut-tahrir.info, 14/10/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat