Mediaumat.info – Wacana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menggaet investor asing dengan skema family office (kantor keluarga) dinilai Direktur The Economics Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo hanya akan menguntungkan rezim yang sebentar lagi selesai ini.
“Orang kaya yang mana yang diuntungkan? Yang ada itu menguntungkan rezim yang sebentar lagi selesai ini,” tegasnya dalam Kabar Petang: Family Office, Manjakan Si Kaya? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (10/7/2024).
“Ini kan jelas sekali pengakuan Pak Luhut sendiri, mereka mengaku bahwa tren filantropi oleh orang-orang kaya itu diserahkan melalui family office ini,” sambungnya.
Jadi orang super kaya ini, menurut Yuana, secara halus sebetulnya dirayu oleh rezim agar mau mengasih uangnya, agar mau mengeluarkan dananya yang triliunan tadi itu.
Yuana menambahkan, family office itu bukan perusahaan yang cocok untuk pembangunan ekonomi, baik untuk pertumbuhan, apalagi untuk pemeratan.
“Itu sangat tidak sesuai, yang ada adalah harta itu mengumpul terus di kalangan mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, dibuatkan semacam pelayanan rupa kantor keluarga (family office) tadi adalah langkah yang kapitalistis.
“Nuansa kapitalisme tetap saja tidak akan menyelesaikan problem dari akar-akarnya,” lanjutnya.
Menurut Yuana, harusnya dengan sistem ekonomi Islam kalau mau menyelesaikan problem yang sifatnya penumpukan harta yang melampaui batas ini. “Harusnya dengan solusi Islam,” tandasnya.
Jadi selama tidak menggunakan sistem ekonomi Islam, ujarnya, orang kaya apalagi orang miskin termasuk sistem ini, itu tidak ada yang diuntungkan.
“Itu semuanya akan mengundang fasad. Itu di antaranya adalah tidak meratanya distribusi kekayaan, hanya pada crazy rich itu saja,” pungkasnya. [] Muhammad Nur