TEFI: Banyak Menteri di Kabinet Prabowo, Apa Gunanya?
Mediaumat.info – Direktur The Economics Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo mempertanyakan, banyaknya kementerian yang dibentuk oleh rezim baru.
“Memperbanyak kementerian justru menimbulkan tantangan baru, kerumitan-kerumitan baru, tumpang tindih fungsi, pembengkakan birokrasi, gunanya apa kementerian-kementerian itu? Apakah mampu bekerja efektif dan efisien?” tuturnya dalam Kabar Petang: Pemerintahan Baru, Harapan Baru? di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (11/10/2024).
Menurutnya, bukan dengan memperbanyak kementerian, tapi seharusnya lebih diarahkan kepada peningkatan kapasitas SDM, kebijakan-kebijakan yang revolutif dalam menghadapi isu-isu strategis.
“Misalnya fokus pada ketimpangan ekonomi, korupsi pendidikan, korupsi sosial, korupsi keamanan, dan berani lepas dari bayang-bayang oligarki,” bebernya.
Artinya, jelas Yuana, menyoal jumlah kementerian ini tidak menyentuh akar masalah yang dihadapi oleh negeri ini, korupsi yang merajalela, efektivitas anggaran, termasuk pemerintah mengimplementasikan kebijakan yang tidak puas, dan lain sebagainya.
Yuana menilai, problem negeri ini sangat akut, sifatnya sistemik, “Lihat negeri ini, ekonominya kapitalistik, pendidikannya materialistik, budayanya hedonistik, politiknya machiavellistik, yang menghalalkan segala cara,” tandasnya.
Ia mempertanyakan arah negeri ini. “Pemerintahan ini mau diarahkan ke mana? Simpelnya, negeri ini mau dibawa ke surga atau ke neraka?” pungkasnya. [] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
