Taushiyah dalam Khataman Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Kebon Agung Sukodono Sidoarjo Jawa Timur: “Khilafah bagian dari ajaran Islam”
Ahad pagi, 17 Desember 2017, diselenggarakan tasyakuran atas khatamkannya kitab Adabul Alim wal Mutaallim dan pembukaan kajian kitab Nashaihul Ibad di Rumah Dakwah Sukodono.
Tasyakuran diawali dengan istighatsah yang dipimpin oleh Kyai Drs Muhajir. Kemudian dilanjutkan taushiyah oleh Kyai Abdul Karim.
Dalam taushiyahnya, Kyai Abdul Karim menyampaikan, antara lain:
1) Hendaknya senantiasa mensyukuri atas semua nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt agar nikmat kita ditambah, termasuk nikmat bisa mengkhatamkan kitab Adabul Alim wal Mutaallim.
2) Hendaknya kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,
3) Hendaknya kita senantiasa menjaga dan meningkatkan keistiqamahan dalam amal kebaikan,
4) Hendaknya kita senantiasa menjaga dan meningkatkan semangat dalam menuntut ilmu untuk menyempurnakan pemahaman dan amal,
5) Hendaknya kita senantiasa bersemangat dalam mengajak pada kebaikan,
6) Hendaknya kita senantiasa mencintai semua ajaran Islam, termasuk *Khilafah yang merupakan bagian dari ajaran Islam.*
Bahkan, tentang wajibnya Khilafah telah dijelaskan oleh para ulama, diantaranya:
Imam al-Qurthubi, seorang ulama Mazhab Maliki menyatakan:
*…Ayat ini adalah dalil asal atas kewajiban mengangkat seorang imam atau khalifah yang didengar dan ditaati, yang dengan itu kalimat (persatuan umat) disatukan dan dengan itu dilaksanakan hukum-hukum Khalifah. Tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban ini, baik di kalangan umat maupun kalangan para ulama, kecuali yang diriwayatkan dari al-Asham* (Imam al-Qurthubi, Al-Jâmi li Ahkâm al-Qurân, 1/264-265).
Pendapat yang senada juga diketengahkan oleh ulama Aswaja dari mazhab-mazhab lain (Hanafi, Syafi’i, Hanbali dll). Seluruhnya sepakat bahwa mengangkat seorang khalifah atau imam setelah berakhirnya zaman kenabian adalah wajib.
*Dengan Khilafah persoalan umat Islam akan bisa diselesaikan dengan tuntas termasuk persoalan Palestina.*
Acara diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh Kyai Abdul Karim dan Kyai Muhajir. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sarapan bersama.