Mediaumat.id – Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Daniel M Rosyid, Ph.D menyatakan Ramadhan adalah syahru madrasah. “Jadi memang, Ramadhan ini adalah syahru madrasah,” tuturnya dalam Tarhib Ramadhan 1443 H: Ramadhan Berkah Dengan Syariah Kaffah, Ahad (27/3/2022) di kanal YouTube Khilafah News.
“Bulan yang berpadu, memiliki dimensi-dimensi multiranah, juga multi kecerdasan,” tambahnya.
Ia menilai, kesempatan Ramadhan ini, kesempatan luar biasa karena pendidikan itu adalah suatu kesempatan belajar. “Nah, Ramadhan mengajarkan kepada kita bahwa belajar itu bisa dilakukan secara informal, dengan kondisi yang lebih utuh, tidak sekadar sisi-sisi formalitas,” jelasnya.
Menurutnya, karena belajar itu sebuah proses yang bersifat pribadi. “Kalau kita belajar secara kelompok, itu sebenarnya hanya satu sisi dari proses belajar, proses sebenarnya, proses yang bersifat internal,” ujarnya.
“Nah, di dalam bulan Ramadhan ini kita melakukan yang penting, adalah shaum. Nah, shaum itu adalah proses yang bersifat sangat pribadi. Kalau shaum itu hanya kontrak, kursus pribadi. Dikatakan begitu karena kita saja dan Allah SWT yang tahu,” paparnya.
Ia mencermati bahwa proses belajar itu sebenarnya membangun jiwa yang merdeka. Jadi boleh dikatakan, belajar itu adalah suatu proses untuk memerdekakan jiwa dari penjajahan dan nafsu. “Musuh yang paling besar itu adalah diri kita sendiri,” ujarnya.
“Nah, di dalam proses Ramadhan ini, dengan shaum itu justru kita mencoba melatih diri untuk mengendalikan syahwat perut dan kelamin,” ungkapnya.
Ia menilai ini penting karena kehidupan akhir ini sangat menjajah dari dua sisi ini. “Kehidupan hedonis yang membuat kita tidak saja sakit-sakitan tapi juga bodoh,” tandasnya.[] Ajira