Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menilai diundangnya pasangan gay Ragil Mahardika dan Fred oleh Deddy Corbuzier di podcast miliknya bukan semata-mata inisiatifnya namun by design. “Jadi ini by design, bukan semata inisiatif Deddy Corbuzier,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, DC dipandang pas dan banyak massa oleh kelompok liberal khususnya pengusung LGBT, karena itu dia dipilih untuk kampanyekan LGBT.
“Para pengusung LGBT selalu berusaha mencari panggung untuk mengopinikan eksistensi mereka. Untuk itu mereka mencari influencer dan public figure untuk menggaungkannya,” jelas Iwan.
Ia mengatakan, umat harus sadar bahwa kaum Muslim sedang menghadapi perang ideologi dengan Barat. Islam sedang berhadapan dengan ideologi sekulerisme-kapitalisme. Di sisi lain, pengusung ideologi tersebut punya power dan dana yang besar untuk mengkampanyekan ideologi mereka.
“Umat harus bangkit dengan berpegang teguh hanya pada ideologi Islam, jangan pada demokrasi karena justru demokrasi itu bagian dari ideologi sekulerisme-kapitalisme yang buka celah kebebasan orientasi seksual,” tegasnya.
Namun, parahnya negara sudah berpihak pada ideologi sekulerisme-kapitalisme dan liberalisme. Dengan dalih toleransi dan kebhinekaan, eksistensi LGBT ini dikampanyekan dan didukung oleh negara.
“Lihat saja di UU TPKS itu secara tersirat ada perlindungan terhadap kelompok dengan orientasi seksual menyimpang,” pungkasnya.[] Ade Sunandar