Mediaumat.news – Advokat Ahmad Khozinudin menilai tidak aneh bila pembubaran Front Pembela Islam (FPI) merupakan keinginan Presiden Jokowi.

“Tidak aneh, sejak memimpin, kebijakan Presiden Jokowi memang ‘tak ramah’ dengan umat Islam. Pembubaran FPI ini hanya kelanjutan saja, setelah sebelumnya HTI menjadi korban kebijakan zalim rezim Jokowi,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Selasa (12/01/2021).

Ahmad memandang, bahwa niat melarang FPI semakin bulat setelah Jokowi menerima keluhan dari kalangan pengusaha, hal itu menjadi bukti penguasa sesungguhnya bukan Jokowi tetapi oligarki. Yakni, kelompok politik dan kepentingan, juga geng pemodal (domestik, asing maupun aseng) yang selama ini mengendalikan negeri ini.

“Jargon kedaulatan rakyat dalam demokrasi itu omong kosong, yang benar kaum oligarki ini yang berkuasa. Sementara Jokowi, tak lebih dari ‘petugas partai’ sebagaimana disebut oleh Megawati, Ketum PDIP,” ucapnya.

Terakhir Ahmad menyebut, orang jahat itu membanggakan kejahatannya. Orang maksiat itu membanggakan kemaksiatannya, terkait pendukungnya yang sering membanggakan keberanian Jokowi membubarkan HTI dan FPI, yang tidak dilakukan presiden sebelumnya.

“Jangankan terkait HTI dan FPI, utang negara yang menggunung pun oleh pendukungnya Jokowi tetap dibangga-banggakan,” pungkasnya.[] Agung Sumartono