Mediaumat.news – Tagar #PercumaLaporPolisi yang sempat bertahan lama menjadi trending topic setelah terungkapnya kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur dinilai sebagai bentuk sudah tercederainya kepercayaan rakyat kepada institusi penegak hukum.

“Trending-nya tagar tersebut menjadi bukti tercederainya kepercayaan rakyat terhadap lembaga kepolisian. Lanjutkan penyelidikan, jangan sampai mencederai rasa kepercayaan rakyat pada lembaga kepolisian,” ujar Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Aher kepada Mediaumat.news, Sabtu (09/10/2021).

Menurutnya, kasus ini harus dibuka kembali secara transparan setelah ditutup oleh pihak kepolisian Luwu Timur. Terlebih korbannya adalah anak-anak yang butuh perlindungan.

“Saya mendorong pihak kepolisian Luwu Timur agar membuka kembali penyelidikan terhadap kasus kejahatan seksual ini secara transparan. Apalagi korbannya anak-anak dan terduga pelaku adalah orang yang seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman pada keluarga,” kata Netty.

Netty juga menyoroti kasus tersebut dan menganggap masih banyak pertanyaan. “Misalnya, dalam prosesnya kurang melibatkan secara penuh kuasa hukum, orang tua, dan pendamping sosial korban. Fasilitas rumah aman, konseling, dan dukungan fasilitas lainnya pun kurang memadai,” tambahnya.

Menurut Netty, agar kasus ini tidak simpang siur, pihak aparat harus tegas dan berpihak pada korban yang memiliki hubungan personal dengan pelaku. “Beri dukungan pada ibu korban yang berani melaporkan kasus ini, jangan malah di-victim-isasi sebagai ibu yang memiliki gangguan kejiwaan,” katanya.

Netty mengingatkan pemerintah agar memberikan jaminan perlindungan dan dukungan pada keluarga untuk membangun ketahanan keluarga. “Beri akses dan dukungan pada keluarga agar tangguh dan berani melewati situasi kritis, termasuk saat terjadi kejahatan seksual atau KDRT,” pungkasnya.[] Fatih Solahuddin