Tabayyun Center: Rezim Sangat Haus Kekuasaan

 Tabayyun Center: Rezim Sangat Haus Kekuasaan

Mediaumat.id – Di balik usulan penundaan Pemilu 2024, H. Luthfi Hidayat dari Tabayyun Center menilai rezim sangat haus terhadap kekuasaan.

“Sesungguhnya secara sederhana bahwa rezim saat ini memang sangat memiliki keinginan yang sangat haus terhadap kekuasaan,” tuturnya dalam Kabar Petang: Kekuasaan Itu Amanah, untuk Menjaga Agama dan Melayani Umat, Jumat (11/3/2022) di kanal YouTube Khilafah News.

Ini karena ia melihat, bahwa banyaknya agenda-agenda yang dipaksakan dan sarat kepentingan-kepentingan oligarki. “Bisa kita ambil contoh, misalnya IKN yang pengesahan secara regulasinya sangat tergesa-gesa,” jelasnya.

Oleh sebab itu, ia meyakini bahwa siapa pun yang melihat aroma-aroma perpanjangan kekuasaan akan melihat rezim sangat berhasrat terus melakukan berbagai nafsu kekuasaan.

“Kita melihat faktanya ada berbagai agenda-agenda, ada berbagai kegiatan-kegiatan yang sarat dengan kepentingan oligarki dan bukan kepentingan rakyat.

Terlebih lagi menurutnya, perpanjangan kekuasaan tersebut dibutuhkan untuk melanjutkan berbagai kepentingan tersebut.

Ia juga menekankan, bahwa usulan tersebut tidak mewakili kondisi masyarakat. “Sampai detik ini berbagai harga bahan-bahan pokok meroket, kemudian minyak goreng yang pada saat ini melihat ibu-ibu sibuk mengantre,” paparnya.

Itulah mengapa ia menyayangkan, bahwa seharusnya persoalan-persoalan tersebut yang menjadi prioritas untuk diselesaikan daripada berupaya melanjutkan hasrat kekuasaan.

Dan meskipun terkesan penguasa tidak menginginkan perpanjangan kekuasaan, namun ia melihat kebiasaan politik yang lebih mengungkap kebohongan dan menyimpan yang hakikat.

Apalagi ia melihat, apabila kekuasaan tidak dilangsungkan akan berakibat mangkraknya agenda-agenda yang sarat dengan kepentingan oligarki. “Itulah kira-kira agenda di balik usulan perpanjangan ini,” tandasnya.[] Dewi Srimurtiningsih

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *