Suriah Adalah Ibukota Produksi Narkoba di Timur Tengah dalam Naungan Sistem Kapitalis
Pada 25 Desember 2022, pemerintah Yordania menghentikan pengangkutan narkoba di perbatasan Suriah. Satu ton pil amfetamin diselundupkan dalam pasta kurma di perbatasan dengan Irak. Sebanyak enam juta pil obat yang dikenal sebagai Captagon ditemukan di dalam dua truk berpendingin. Itu adalah salah satu tangkapan terbesar yang pernah dicegat oleh Departemen Bea Cukai Yordania. Captagon dikenal sebagai “kokain orang miskin”. Obat ini diproduksi dalam jumlah besar di Suriah, di mana perang selama satu dekade telah mengubah negara tersebut menjadi negara narkoba. Pada puncak konflik, kelompok militan memasok obat tersebut kepada para pejuang—sering dicampur dengan kafein—untuk meningkatkan keberanian mereka. Dengan meningkatnya kemiskinan, banyak rakyat biasa Suriah terlibat dalam perdagangan, yang jauh lebih berharga daripada ekspor legal.
**** **** ****
Ada banyak poin menyedihkan untuk dicatat dari berita ini. Pertama, salah satu kawasan terindah di Timur Tengah, yang terkenal dengan institusi sejarah dan pendidikannya, telah dihancurkan hingga terlupakan. Gagasan bahwa duhu adalah pusat Khilafah, sekarang menjadi ibu kota narkoba di kawasan di Timur Tengah dan Afrika Utara itu, kini menjadi bencana yang perlu diperbaiki.
Kedua, infrastruktur Suriah telah begitu hancur sehingga hanya ada sedikit peluang karir yang layak untuk memfasilitasi penduduk, kegiatan haram menjadi lebih menguntungkan secara finansial daripada keterampilan yang bernilai sosial.
Ketiga, merupakan malapetaka ketika narkoba digunakan untuk memberikan keberanian “palsu” kepada para pejuang yang tidak menyerahkan diri mereka pada metode dan tujuan Allah Saw. Padahal iman masih merupakan aset terbesar bagi keberanian orang-orang beriman, sehingga kita tidak boleh membayangkan sesuatu yang lebih signifikan dalam kekuatannya untuk mewujudkan kemenangan selain karena pertolingan Allah Swt.
Para generasi muda umat sedang diracuni dengan bahan kimia yang merusak ini, dan masa depan kita dialihkan pada kekufuran. Untuk itu, kami sangat membutuhkan Khilafah agar umat memiliki sarana yang efisien untuk melarang narkotika secara efektif. Laporan BBC menunjukkan bahwa pihak berwenang terlibat dalam tindakan penyelundupan, karena suap dan korupsi adalah hal biasa ketika begitu banyak barang ilegal memasuki wilayah dengan margin keuntungan yang tinggi.
Kami menyeru umat agar berjuang untuk menegakkan Khilafah tanpa penundaan demi memenuhi panggilan Allah Swt.:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (QS. Al-Anfāl [8] :24).
Sumber: hizb-u-tahrir.info, 18/1/2023.