Surat Kabar Inggris: Negara Arab Akan Menghadapi Kelaparan Terburuk Pada Tahun 2020

 Surat Kabar Inggris: Negara Arab Akan Menghadapi Kelaparan Terburuk Pada Tahun 2020

Rusia Today (1/8/2020): Surat kabar Inggris The Independent menegaskan dalam laporannya bahwa tahun 2020 akan menjadi tahun kelaparan terburuk di Yaman, akibat perang saudara, serangan koalisi, pandemi Corona, dan banjir.

Dalam laporan yang dibuat oleh Bill True disebutkan bahwa “Lebih dari setengah populasi Yaman bergantung pada bantuan makanan yang datang dari luar negeri, sedang situasinya semakin memburuk setelah munculnya pandemi Corona di negara itu.”

“Tahun 2020 akan menjadi yang terburuk dalam hal total populasi yang diperkirakan membutuhkan bantuan makanan,” kata Vanessa Roy, dari Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan, seperti yang dikutip oleh laporan tersebut. Terlepas dari semua laporan ini, bahwa Arab Saudi dan Iran terus dengan kebijakannya untuk melayani tujuan dari kebijakan Amerika di Yaman, yang memungkinkan untuk memberdayakan Houthi secara militer, dan yang berfungsi untuk menahan lawan-lawan mereka melalui Operasi Badai Penentu (‘Āṣifat al-Ḥazm) yang tidak memiliki aturan sama sekali.

Menurut laporan PBB, “diperkirakan 2,4 juta anak-anak di Yaman berada di ambang kelaparan pada akhir tahun ini, akibat konflik dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Pada saat negara-negara berjuang untuk masa depan mereka, Yaman malah membayar darah mereka dalam perang yang sia-sia, yang sama sekali tidak menguntungkannya, tetapi ia merupakan perang proksi: Inggris dan Eropa yang mendukung pemerintah Hadi dan Dewan Transisi di selatan untuk melayani kepentingan Eropa. Sementara pada saat yang sama Amerika, melalui Arab Saudi dan Iran mendukung kelompok Houthi untuk membangun pengaruh Amerika di Yaman. Bahkan Amerika mendukung mereka secara langsung dengan mencegah pemerintah Hadi, dan mencekiknya, serta menutup pelabuhan Hudaydah, sebab Amerika ingin pelabuhan Hudaydah tetap menjadi portal “kemanusiaan” untuk Yaman. Mungkin “kemanusiaan” Amerika tidak mengenal lebih dari orang Irak dan Afghanistan. Amerika telah mati kemanusiannya terhadap jutaan rakyat Irak, begitu pula di Afghanistan. Amerika adalah negara yang tidak mengenal kemanusiaan, kecuali melayani para pengikutnya untuk memberdayakan mereka saja, yaitu untuk membangun pengaruh Amerika di negara-negara di mana penguasa anteknya di tempatkan (hizb-ut-tahrir.info, 2/8/2020).

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *