Sulitnya Kondisi di Lapangan, Tim ISN Tetap Semangat Salurkan Bantuan

Terputusnya akses jalur darat dan terhalangnya jalur sungai oleh jembatan-jembatan kecil yang terendam, mengakibatkan terhalangnya distribusi bantuan ke daerah pelosok. Seperti di Desa Sungai Lenge Ujung Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. “Beberapa kali perahu kecil (sabura) tim kami terpaksa harus masuk ke jalur darat yang terendam air cukup tinggi sehingga menyambung dengan jalur sungai, ini karena untuk jalur sungai terhalang oleh jembatan kecil yang terendam” jelas Bung Erwin Fauzana, koordinator Islam Selamatkan Negeri (ISN) Kalsel.

Relawan ISN juga mendapati banyak warga yang terdampak banjir belum tersentuh bantuan. Paket bantuan yang dibawa sejumlah relawan beberapa kali dicegat oknum masyarakat yang memaksa tim relawan untuk menyerahkan bantuan kepada mereka. “Kami berharap peran aktif pemerintah untuk mengatasi masalah korban banjir ini segera dioptimalkan, mengingat kami tim relawan ini sumberdayanya terbatas, sejatinya penanganan bencana ini adalah kewajiban pemerintah” harap Bung Erwin.

Memasuki hari ke tujuh, kegiatan Islam Selamatkan Negeri Kalsel, mendapat respon positif dari beberapa komunitas dari luar Kalsel yang mempercayakan penyaluran bantuan untuk korban banjir. Di antaranya dari Sahabat Hijrah Jogya yang mengirimkan paket berisi pakaian, serta transfer dana senilai Rp 33,5 juta dari Amazing Sedekah BWA dan Komunitas Ibu Peradaban.

Pada tanggal 21-22 Januari tim relawan ISN Posko 1 Unit Banjarmasin telah menyalurkan 68 paket sembako ke sejumlah daerah yang terdampak banjir di Kotamadya Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar. Yaitu di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Mandastana, Sungai Lulut, Sungai Bakung, Saka Cina, Gudang Hirang, Tajau Landung, Panggalaman, Sungai Lenge Ujung, dan Pematang Gambut.[]

Share artikel ini: