Solusi Palestina Bergantung Selera

<> on March 2, 2010 in Jerusalem, Israel.

Oleh: KH Hafidz Abdurrahman

Mengapa masalah Palestina, yang diduduki dan diproklamirkan Israel sejak 1948 sampai sekarang tidak kunjung selesai? Karena umat Islam tidak pernah serius menyelesaikannya. Maka, solusinya sesuai dengan selera

Bagaimana tidak? Masalah utama Palestina adalah adanya Israel, bukan batas wilayahnya. Ketika masalah utamanya adalah adanya Israel, mestinya ini harus dijadikan masalah umat Islam di seluruh dunia. Bukan hanya masalah bangsa Arab, apalagi hanya sekedar masalah bangsa Palestina

Karena itu, solusinya seharusnya bagaimana melenyapkan Israel. Tapi, nyatanya penguasa kaum Muslim yang menjadi agen AS dan Inggris mengkhianati Islam dan umatnya. Mereka lebih mengikuti majikannya, ketimbang titah Allah dan Rasul-Nya. Maka perjanjian demi perjanjian tak lain hanya sandiwara untuk melaksanakan titah majikannya

Mulai dari Camp David, Way River, Oslo, Sharm Syaikh, sampai sekarang Istambul. Semua hanya melegitimasi kebijakan AS untuk menduduki Palestina. Maka, jangan pernah berpikir rakyat Palestina mendapatkan haknya selama Israel ada di sana, dan para penguasa kaum Muslim mengkhianati mereka

Israel itu sebenarnya no thing, sangat kecil, tapi mengapa seolah dunia tidak berdaya? Karena dibackingi oleh negara adidaya. Pada saat yang sama, para penguasa kaum Muslim tangan dan kakinya diikat oleh mereka, sehingga tak berkutik

Karena itu, masuk akal, jika solusi Palestina yang hakiki adalah Khilafah. Karena Khilafahlah yang bisa menjadi backing umat Islam di Palestina, membersihkan Palestina dari Israel, dan mengusir mereka dari tanah yang diberkati. Mengharapkan penguasa kaum Muslim menyelesaikan Palestina itu mustahil. Karena kebijakan mereka bergantung selera majikannya

Jika mereka menjadi antek Inggris, maka solusinya asalah satu negara. Jika mereka menjadi antek AS, maka solusinya adalah dua negara. Jadi, mereka tidak benar-benar mau menyelesaikan masalah Palestina

Jika seperti ini, sampai kapan masalah ini akan selesai? Tidak akan pernah. Karena itu, umat Islam harus paham masalah utamanya, dan apa solusinya, baru berjuang sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Jika tidak, akhirnya Palestina tetap merana.[]

Sumber: https://www.instagram.com/har030324/

Share artikel ini: