Mediaumat.info – Ekonom Muhammad Hatta mengatakan, skema ribawi merupakan penyebab utama dana tidak dapat digunakan dengan produktif.
“Nah, inilah penyebab utama, dana itu tidak bisa digunakan dengan produktif. Karena skema ribawi yang tidak bisa digunakan dengan baik, dan tidak bisa terdistribusi dengan baik,” tuturnya dalam Kabar Petang: Pusing! Pasar Sepi, Beban Hidup Naik, Pendapatan Seret, Hingga PHK, Kamis (17/10/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurut Hatta, jika bicara tentang skema, sama dengan bicara sistem distribusi harta kekayaan yang ada di dalam sebuah negara yang mengatur masyarakat tersebut. “Nah skema yang ada di Indonesia kalau kita lihat, sistem ribawi,” cetusnya.
Hatta menyajikan data pada bulan Juli 2024. “Dana yang ada di seluruh bank Indonesia tercatat 8.686 triliun. Dari data ini 63% atau setara dengan 5.478 triliun adalah dana yang tidak produktif. Karena 5.478 triliun itu masuk ke dalam surat berharga. Jadi, ada 42% dari 5.478 triliun itu bank justru menempatkan di surat berharga, ini adalah permainan-permainan ribawi semua,” ungkapnya.
Selanjutnya, jelas Hatta, uang yang nganggur di bank, ada sebanyak 2158 triliun atau sekitar 39% dari 5.478 triliun. Sebanyak 2.158 triliun itu uangnya nongkrong di bank belum ditarik, padahal harusnya ada perputaran uang seluruhnya.
“Kalau uangnya muter bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau uangnya anteng aja, ya tentu tidak bisa buat apa-apa,” pungkasnya. [] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat