Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menilai pelecehan seksual yang dilakukan oleh tokoh agama terutama pada lingkungan Gereja sebagaimana Uskup Carlos Ximenes Belo (Uskup Belo) merupakan bukan kali pertama terjadi.
“Ini bukan kali pertama tokoh agama, terutama di lingkungan gereja, eksploitasi seksual terjadi,” ungkapnya kepada Mediaumat.id, Senin (3/10/2022).
Vatikan mengaku telah menjatuhi hukuman kepada Uskup Belo. Belo sendiri merupakan tokoh kemerdekaan Timor Timur/Timor Leste sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.
Namun, Iwan mengungkap, gereja memang punya sejarah panjang terjadinya skandal seksual. “Banyak sejarawan ungkap skandal ini dalam buku-buku mereka,” jelasnya.
Hari ini, menurutnya, organisasi dan lingkungan keagamaan bahkan termasuk di lingkungan agama Islam tidak steril dari serangan budaya liberal termasuk seks bebas seperti pornografi. Selain itu, kejahatan seksual ini berjalan sistematis dan terstruktur. Inilah yang menyebabkan skandal itu terus terjadi.
Karena itu, Iwan mengatakan, umat Islam juga harus waspada dan berani mencegah skandal ini terjadi di berbagai lembaga keislaman. “Maka di lingkungan keislaman seperti sekolah, pondok pesantren, harus melakukan seleksi ketat terhadap SDM mereka, melakukan pengawasan dan pencegahan, serta berani mengambil tindakan tegas bila itu terjadi,” pungkasnya.[] Ade Sunandar