Siyono, Korban Kebiadaban Densus 88 (1)
Lagi-lagi Densus 88 Mabes Polri menunjukkan aksinya. Bukan terhadap teroris yang sedang melawan mereka, tapi terhadap orang yang ada di tangan mereka. Siyono, orang yang diklaim oleh Densus sebagai teroris, pulang tinggal nama.
Siyono ditangkap Densus 88/Antiteror Polri di Dusun Brengkuan, Desa Pogung, kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu 9 Maret 2016. Bahkan kediamannya yang digunakan untuk TK bernama Roudatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah ikut digerebek petugas.
Akibat penggerebekan ini, puluhan anak TK menangis ketakutan, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan dan murid dipulangkan.
Berdasarkan klaim Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto, penangkapan terhadap Siyono merupakan pengembangan dari terduga sebelumnya inisial T alias AW, karena membawa senjata api dan setelah diperiksa dia mengaku senpi sudah diserahkan ke orang lain.
Siyono saat itu dibawa dua anggota Densus 88 untuk menunjukan lokasi penyimpanan senjata api. Dia diantar berkeliling menggunakan mobil ke daerah Tawangsari, Klaten. Di dalam kendaraan itulah terjadi perkelahian antara Siyono dan anggota Densus. Polisi mengklaim, saat pergumulan itu, petugas berupaya melumpuhkan pelaku sehingga pelaku pingsan setelah kepalanya terbentur bagian sudut mobil.
Namun klaim kepolisian itu diragukan banyak kalangan sebab tidak mungkin tahanan yang ada di bawah kekuasaan Densus 88 bisa berkelahi dengan Densus. Makanya, alasan kepolisian berubah-ubah terhadap kematian Siyono. []