Siyasah Institute: Sikap Islamofobia Pelatih PSG Cerminkan Kondisi Umum Prancis

Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menilai sikap Pelatih Klub Sepakbola Paris Saint Germain (PSG) Christophe Galtier yang tidak puas karena memiliki banyak pemain berkulit hitam dan beragama Islam mencerminkan kondisi umum masyarakat di Prancis.

“Sikap (islamofobia) Galtier, Pelatih PSG, cerminan dari kondisi umum di Prancis,” ungkapnya kepada mediaumat.id, Rabu (19/4/2023).

Menurutnya, sulit untuk menolak kenyataan bahwa di Prancis baik itu official club ataupun penonton masih punya spirit rasisme dan islamofobia.

“Secara global, islamfobia di Eropa memang terus meningkat, terutama di Prancis. Kita masih ingat bagaimana majalah Charlie Hebdo menista Rasulullah SAW dan mendapat dukungan dari pemerintah Prancis,” ungkapnya.

Bahkan, banyak Muslim di Prancis merasakan tekanan dari lingkungan sosial dan tidak mendapatkan pembelaan yang layak dari aparat.

“Ini potret bagi umat Muslim dan umat manusia, bahwa peradaban Barat itu sebenarnya mengerikan. Mereka tidak bisa mengakui perbedaan umat manusia dan menganggap kulit putih tetap lebih superior, dan terutama membenci Islam,” tegasnya.

Karena itu, Iwan menekankan, umat harus terus berjuang untuk mengganti peradaban Barat yang rusak itu dengan Islam yang egaliter secara hakiki.

“Untuk itu wajib berdakwah sampai Islam tegak dan peradaban Barat yang membawa muatan rasisme dan islamofobia ini musnah,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: