Siyasah Institute Sebut Ada Anomali di Negeri Mayoritas Muslim Ini

Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menyebut ada anomali di negeri yang mayoritas Muslim ini, terkait pertemuan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk meminta tambahan kuota haji bagi Indonesia, sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas malah ke Vatikan untuk bertemu dengan Paus.

“Ada anomali di negeri ini yang mayoritas Muslim. Menteri Agama Yaqult malah berangkat ke Vatikan menemui Paus, sementara persoalan kuota haji malah diurus Menko Inves Maritim Luhut Binsar Pandjaitan,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Kamis (23/6/2022)

Menurut Iwan, hal ini adalah keganjilan dan ketidakpatutan. Sebab haji adalah bidang yang seharusnya diurus tuntas oleh Menteri Agama, karena Dirjen Kepengurusan Haji dan Umrah ada di bawah Kementerian Agama, dan yang paling utama haji adalah hajat kaum Muslim.

Iwan mempertanyakan, apakah sebegitu penting Menag ke Vatikan sementara urusan haji belum tuntas, terutama soal kuota haji. “Kelihatannya ini pertama dalam sejarah negeri ini urusan haji ditangani pejabat yang bukan Muslim,” ungkap Iwan.

Ia menilai, ini bukan soal diskriminasi tapi kewajiban dan kepatutan pejabat Muslim yang diabaikan, karena haji adalah peribadatan umat Muslim.

“Apakah tidak ada pejabat Muslim yang handal bernegosiasi urusan haji? Ditunjuknya LBP dalam urusan haji menguatkan kenyataan Jokowi sudah ketergantungan pada LBP. Harusnya Kemenag malu dan protes bila masih punya marwah,” pungkas Iwan.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: