Siyasah Institute: Mestinya CFW Jangan Diapresiasi
Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar mengkritik Presiden Jokowi, beberapa kepala daerah, dan sejumlah pihak yang mengapresiasi fenomena remaja-remaja berbusana nyentrik yang berkumpul di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta yang dikenal dengan sebutan Citayam Fashion Week.
“Mestinya ini jangan diapresiasi, tapi dibina, dididik supaya jadi remaja berprestasi, bermanfaat untuk orang lain, dan terutama punya kepribadian Islam,” ucapnya kepada Mediaumat.id, Senin (25/7/2022).
Menurut Iwan, CFW adalah fenomena ingin diakuinya eksistensi masyarakat dari semua lapisan, ingin gaya, dan ingin populer. Dan ini adalah bagian dari kultur hedonisme yang merupakan anak kandung ideologi kapitalisme. Masyarakat dipacu berlomba-lomba untuk eksis dan narsis, terutama kaum mudanya. “Bahkan slogannya biar tekor asal sohor,” ucap Iwan.
Iwan menilai, remaja yang sudah terbuai hedonisme, tidak lagi berpikir realita hidup mereka, tujuan hidup yang benar, dan budaya yang benar. “Sekarang lihat saja, para remaja itu tidak mau pulang ke rumah, tidur di JPO. Mulai turun juga identitas LGBT, belum lagi campur baur pria wanita. Ditawari beasiswa tidak mau, karena yang mereka cari ya kesenangan. Cuan dan fun,” beber Iwan.
“Fenomena CFW ini memang cuma sesaat tapi bisa menginspirasi remaja lain untuk menduplikasi,” pungkasnya.[] Agung Sumartono