Mediaumat.info – Menanggapi laporan Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza dan kantor berita Al Jazeera yang menyebut sejak dua bulan terakhir militer Zionis mencuri organ tubuh dari sekitar 80 jenazah warga Palestina, Direktur Siyasah Institute Iwan Januar menyatakan, derita Muslim Gaza harus diselesaikan dengan pengerahan militer dalam rangka jihad fi sabilillah.
“Karenanya derita Muslim Gaza tak bisa dihentikan dengan mengemis bantuan pada PBB atau negara-negara Barat, melainkan harus diselesaikan dengan agenda kaum Muslimin tersendiri, yakni pengerahan militer dalam rangka jihad fi sabilillah membebaskan tanah Palestina,” ujarnya kepada mediaumat.info, Kamis (28/12/2023).
Iwan menegaskan, tindakan militer Zionis yang mencuri organ tubuh warga Gaza korban perang ini menambah daftar kejahatan keji militer Zionis Yahudi. Sebab selain membombardir dan membunuh warga sipil terutama bayi, anak-anak dan perempuan, juga menyerang dan menduduki rumah sakit, menggunakan bom fosfor, kini terungkap mereka merampok organ tubuh jenazah.
Namun, kata Iwan, kejahatan keji ini tidak membuat dunia menghentikan agresi militer Zionis Yahudi. Dunia berdiam diri seolah menunggu semua warga Gaza tewas dan wilayahnya rata dengan tanah.
Lebih memprihatinkan lagi, jelas Iwan, sikap para pemimpin dunia Islam yang juga berdiam diri, atau hanya bermain retorika tidak melakukan tindakan nyata untuk menolong saudara seiman dan tanah suci Palestina. Apalagi sejumlah negara seperti Bahrain dan Yordania justru bersekongkol dengan Zionis Yahudi dan Amerika Serikat.
“Hal itu (jihad fi sabilillah) mustahil dilakukan oleh para pemimpin boneka Barat yang berkuasa di tampuk kekuasaan dunia Islam, melainkan hanya bisa dilakukan oleh seorang khalifah yang diangkat untuk melindungi umat sesuai dengan syariat Islam,” pungkas Iwan.[] Agung Sumartono