Sisi Perintahkan Pembongkaran 35 Masjid, Setelah Penutupan Yang Lain Dengan Dalih Corona
Sisi, penguasa Mesir, pada hari Kamis 21/5/2020 mengumumkan niatnya untuk menghancurkan 35 masjid di kanal Mahmoudia di Alexandria dengan dalih bahwa ada pelanggaran terhadap persyaratan bangunan, bahwa masjid-masjid itu dibangun di atas tanah yang tidak memiliki izin untuk membangunnya dari negara, sebab tanah itu hanya diizinkan untuk pembangunan proyek-proyek nasional saja, katanya. Kemudian pernyataannya itu memicu kecaman dan celaan masyarakat atas perkataan dan tindakannya.
Beberapa orang mengecam dan mengkritik langkahnya untuk menghancurkan masjid-masjid, sebab dibangun di atas tanah yang bukan milik orang-orang yang membangun masjid! Mereka bertanya, dengan nada mengecam: “Bagaimana militer dapat menguasai tanah yang bukan miliknya? Menguasai tambang-tambang yang bukan miliknya? Menguasai ekonomi yang bukan miliknya? Bagaimana Anda mengambil semua tanah Mesir, lalu membangun di atasnya istana, kota, klub dan hotel untuk militer? Ada kota militer di dalam ibukota administrasi, villa, dan istana yang ada di pantai, yang semuanya adalah tanah rakyat, di mana rakyat tidak merasakan manfaatnya, bahkan rakyat tidak bisa meski sekedar untuk masuk saja? Apakah hal ini diridhai Tuhan kami, hai kaum zalim dan durjana?”
Demikianlah rakyat, dimana perasaan dan semangat keislamannya membenrontak, sebagaimana ketika mereka memberontak terhadap penutupan masjid-masjid dengan dalih penyakit Corona, hingga mereka dilarang beribadah di masjid, dan sekarang masjid-masjid itu hendak dihancurkannya! Dengan demikian, para penguasa Mesir telah menjadi salah satu orang yang paling zalim pada rakyat ketika menutup masjid dan mencegah orang beribadah di dalamnya. Bahkan kezaliman yang dilakukannya adalah kezaliman yang paling zalim, yaitu tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, mengabaikan penerapan syariah Islam, dan menggantinya dengan hukum kufur di bawah naungan sistem republik dan demokrasi yang diimpor dari kaum kafir kolonial Barat, dan ketergantungan terhadapnya. Allah subhānahu wa ta’āla berfirman: “Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (TQS Al-Maidah [5] : 45). (hizb-ut-tahrir.info, 24/5/2020).