Momentum bulan Rajab 1443H, Forum Tokoh Peduli Umat Tangerang, (Fortop Umat) menyelenggarakan acara sinergi Rajab. Penyelenggaraan bertujuan dalam rangka membangun sinergi pejuang syariah kafah dengan tokoh umat. Gelaran tersebut dilaksanakan secara terpisah dalam bentuk talkshow dan tabligh akbar, yang dilaksanakan di beberapa tempat di Kota dan Kabupaten Tangerang. Sinergi yang dimaksud merupakan sebuah upaya bersama dalam melakukan penyadaran terhadap umat akan bobroknya demokrasi kapitalisme dan memberikan solusi Islam dengan ide pemikiran Islam,” jelas panitia penyelenggara, Soerahman MT, saat membuka gelaran di Sekretariat Fortop, Jatiuwung, Tangerang Kota, Minggu (13/02/2022)
Gelaran pertama dilaksanakan di area paling selatan Tangerang, bertempat di Aula Kampus Areta Informatics College, Kelapa Dua Tangerang Banten. Turut hadir sebagai pembicara, Ust Salim Abu Hanif, selaku Ketua Fortop Umat dan Ust. Syaefullah, praktisi pendidikan, Minggu (13/02/2022).
Dalam penyampaiannya, Ketua Fortop Umat mengungkap banyak hal terkait sejarah masuknya Islam ke Nusantara, “teori tentang masuknya agama Islam ke Nusantara dari pedagang Gujarat India itu tidak tepat, karena Islam sudah masuk ke Nusantara sejak zaman Kekhilafahan Khulafaur Rasyidin. Kemudian dilanjutkan oleh kekhilafahan berikutnya hingga Kekhilafahan Turki Utsmani. Ini bisa diketahui dari jejak-jejak keterkaitan kesultanan- kesultanan Nusantara. Jelas, ini adalah fakta sejarah yang bisa dibuktikan dari jejak-jejak peninggalan sejarah dan data akurat yang bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Salim.
Adapun Ust. Syaifullah menyatakan, bahwa umat harus mengembalikan Khilafah dengan berjuang sesuai metode yang dicontohkan Rosul Saw., yakni dengan melakukan pembinaan untuk pengkaderan kepada anggota masyarakat yang siap berinteraksi dengan umat melakukan penyadaran, membangun opini Islam, memerangi pemikiran kufur, dan meminta dukungan dari pemilik kekuatan dan kekuasaan,” ujarnya.
Sementara itu di ujung Tangerang, gelaran sinergi Rajab dilaksanakan di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang Utara dengan menghadirkan Narasumber Ust Abu Miqdad, Ust Nurhamid dan Ust Fadil Yusuf, Sabtu (19/02/2022).
Pada gelaran tersebut, panitia mengangkat tema, bedah film dokumenter, Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN). Selain bedah film, para narasumber juga banyak memaparkan metode menegakan Khilafah kembali. Gelaran yang banyak dihadiri tokoh umat daerah Tangerang Utara itu berlangsung hangat dan saling diskusi antara peserta dan narasumber.
- Edi Junaedi tokoh dari Dewan Masjid sangat mengapresiasi upaya Fortop Umat dalam mensinergikan para tokoh untuk melakukan dakwah penyadaran serta mempersiapkan menyambut tegaknya peradaban Islam. Ini merupakan dakwah kekinian, yang harus disampaikan oleh para Khotib saat khutbah di Masjid. Selain itu, Film dokumenter JKDN sangat tepat dan mencerahkan,” tuturnya.
Adapun K.H, Haromain, pimpinan pondok pesantren Nurul Ardaniyah menyatakan, memang saatnya umat Islam mendirikan Khilafah,” tegasnya
Di jantung Kota Tangerang, gelaran sinergi Rajab dilaksanakan di Masjid Al Ukhuwah, Karawaci Tangerang Kota, dengan menghadirkan dua pembicara yakni K.H, Ahmad Zein dan Ust. Ihsan Azhari MPd, Minggu (20/02/2022) .
K.H, Ahmad Zein dalam ceramahnya menyatakan, memperjuangkan Khilafah tidak bisa melalui jalur Demokrasi. Karena demokrasi tidak akan membiarkan syariah Islam kafah dan Khilafah tegak. Demokrasi sedari awal sudah di design untuk menjegal kelompok Islam,” kata Kyai Zein
Lanjut Kyai Zein, jika pun kelompok Islam meraih kemenangan melalui jalur demokrasi, maka akan dicabut legitimasinya. Bahkan bukan hanya dicabut legitimasinya melainkan juga di kudeta, sebagaimana terjadi di Mesir,” paparnya
Sementara itu Ust Ihsan Azhari dalam ceramahnya, menjelaskan tentang rapuh dan jahatnya kapitalisme. ”Para pejabat sekarang, para menteri hingga ulamanya menjadi budak penguasa dan pengusaha. Saat mereka merampok dan menjual kekayaan alam, umat banyak yang diam. Seharusnya umat bergerak. Para kapitalis dengan keserakahannya seakan-akan memiliki kekebalan hukum. Saatnya kita dan umat menyadari pentingnya penerapan syariah kafah dan Khilafah,” ajak Ust. Ihzan
Puncak gelaran sinergi Rajab dilaksanakan dengan acara tabligh akbar di Masjid Nurul Jannah, Gembor Priuk Tangerang Kota. Minggu (20/02/2022). Sebagian peserta mengikuti acara secara online karena pembatasan jumlah peserta. Meskipun jumlah peserta dibatasi karena pandemi covid-19, akan tetapi peserta tetap membeludak menghadiri gelaran sinergi Rajab tersebut, sampai membuat panitia kerepotan untuk menerapkan prokes walaupun akhirnya acara berjalan khidmad dan tertib.
Dalam kata sambutan sekaligus tausiyah oleh salah satu tokoh masyarakat Tangerang, Ustd.H Bahrudin menyatakan, tanggung jawab amar makruf nahyi munkar bukan hanya tanggung jawab ulama, tapi juga tanggung jawab umara atau penguasa. Jadi semestinya para penguasa bekerjasama dengan para ulama dalam menegakan amar makruf nahyi munkar, bukan malah menangkapi ulama dan habaib yang sedang beramar makruf nahyi munkar,” cetusnya
Puncak gelaran sinergi Rajab 1443 H berjalan lancar dan tertib dari awal sampai selesai acara. Alhamdulillah [Nrz]