Mediaumat.id – Cuitan buzzer Denny Siregar yang diduga menyindir M. Taufik dengan narasi radikalisme dan terorisme mendapat kritikan dari Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Haris Pertama.
“Saya cuma mau bilang sama Denny Siregar kalau punya twit itu, atau punya bacot harus yang benar dong, jangan sampai menjerumuskan orang sehingga nanti ada stigma dari masyarakat ‘wah bener M. Taufik teroris atau M. Taufik ini radikal,” ungkapnya, Selasa (11/10/2022) di kanal YouTube Refly Harun.
M. Taufik merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra di DKI Jakarta sejak 2008. Ia ditunjuk sebagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta hingga 2020. Namun pada tahun 2022 ia telah dipecat dari Partai Gerindra. Karena itu, menurut Haris masalah tersebut merupakan masalah internal antara M. Taufik dengan Partai Gerindra.
“Inikan urusan internal Gerindra dengan M. Taufik, nah kenapa model Siregar ini berbicara masalah FPI, masalah HTI masalah-masalah yang lain yang berkaitan dengan hari ini dianggap sebagai ormas terlarang,” ungkapnya.
“Ini kan menjerumuskan M. Taufik sehingga nanti distigmakan oleh masyarakat, atau nantinya akan menarik penegak hukum untuk memeriksa M. Taufik. Ini enggak boleh!” tegasnya.
Menurutnya, buzzer–buzzer tersebut harus diteliti betul, apa agamanya.
“Ini manusia lebih parah dari Sengkuni. Kalau Sengkuni itu cuma di internal kerajaan diadu domba, enggak ke masyarakat. Nah ini kemasyarakatan loh. Masyarakat disuruh saling bunuh sama dia,” pungkasnya.[] Ade Sunandar