Agenda Ijtima Ulama dan Tokoh Masyarakat Surabaya Selatan kali ini diadakan di Yayasan Al Kamil Kota Surabaya, Pimpinan KH. Kamil Sulastita, Ahad, 10/6/2018. Dalam sambutannya, shohibul fadhilah KH. Kamil, sebagai shohibul bait, sangat berterima kasih karena kediamannya telah tempati untuk pertemuan para ulama dan tokoh masyarakat Surabaya.
Beliau juga menyampaikan, umat islam seharusnya bersatu dalam meninggikan islam dan membuang perbedaan yang justru menjadikan umat terpecah belah.
“Kalau umat Islam bersatu maka akan menang”, tutur beliau. Persatuan itu terwujud dengan adanya khilafah”, lanjut beliau.
Hadir dalam acara Ijtima’ ulama dan tokoh masyarakat antara lain: KH. Fathul Mubin, KH. Ahmad Ghozin, Pimpinan Ponpes Darul Hafidzin, Wonocolo Surabaya, Kyai Suhail Karim, Kyai Fatahilah dari FKU Aswaja (Forum komunikasi Ulama Aswaja Surabaya), Ust. Mujiburrahman dari Rumah Tahfid Athfaluna Surabaya, Abah Kholiq Ketua FUIB Surabaya, dan para tokoh masyarakat setempat.
Hal senada juga disampaikan Abah Kholiq, selaku ketua FUIB Kota Surabaya. Dimana saat umat islam sering dicari-cari kesalahannya lewat usaha krimanalisasi ulama dan maraknya persekusi kepada para aktivis dakwah islam. Khususnya yang lantang menyuarakan syariat islam dan khilafah, maka umat islam harus satu suara untuk menolak usaha-usaha keji tersebut.
Abah kholiq juga menegaskan bahwa
“Khilafah yang sekarang sering dijadikan alat untuk mengkriminalisasi dakwah islam pada hakekatnya merupakan ajaran islam, ajaran ulama ahlu sunah waljamaah yang wajib diterima dan tidak boleh ditolak. Dosa besar mengkriminalisasinya”, tegas beliau.
Dalam kesempatan terakhir, Ust. Abdul hakim, Muballigh Surabaya, menyampaikan bahwa menjadi sebuah kewajiban bagi umat islam untuk menolong agama Allah swt.
“Ada pesan moral sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW. ketika haji wada’, dimana beliau menyampaikan perihal perintah untuk menjaga agama Allah. Ini memberikan kesadaran kepada kita bahwa sekarang islam ini sering mengalami fitnah. Jadi pesan Rasul ini menjadi Energi kepada umat untuk semangat menolong agama Allah” ucap beliau.
Kyai Duhail Karim, menambahkan,
“Hanya penguasa yang memusuhi Islam yang berani mengkriminalisasi khilafah. Ini keterlaluan, maka kami berharap untuk tidak salah pilih lagi di tahun 2019 kelak”, pesan beliau.
Acara yang dikemas dengan berbuka puasa berjalan sukses dan ditutup doa yang disampaikan oleh KH. Ahmad Ghozin, Pimpinan Ponpes Darul Hafidzin, Wonocolo Surabaya.[
Sumber: shoutululama.com