Siapa yang Akan Menghentikan Penyesatan Media Oleh LBC dan Sejenisnya?!
Beberapa institusi media di Lebanon masih mengalami perkembangan yang buruk, dan kemunduran media di Lebanon telah mencapai titik terendah. Setelah menyebarkan sekularisme, dekadensi moral, serta mempromosikan feminisme dan homoseksualitas, setelah kebencian dan rasisme terhadap umat Islam dipadamkan.
Berikut adalah saluran LBC yang menerbitkan klip video berjudul “Perang Orang-Orang Gila dan Ekstremis” yang menyamakan mujahidin Gaza dengan kriminalitas entitas Yahudi, seolah-olah itu adalah kampanye untuk membuat masyarakat menentang Gaza dan mujahidinnya, bahkan menuntut mereka bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di sana.
Menanggapi hal ini, Kantor Media Hizbut Tahrir di Wilayah Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tidak mengherankan mengenai hal itu, karena nyanyian orang-orang munafik dan terompet musuh adalah penjungkirbalikan kebenaran, penghapusan kebenaran, dan pengagungan serta dukungan terhadap kebatilan.”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa apa yang menambah kegigihan saluran-saluran rusak dan kotor tersebut adalah tidak adanya tanggung jawab pemerintah terhadap penghasut, penanggung jawabnya, penyandang dananya, dan direkturnya. Namun, bagaimana pemerintah dapat melakukan hal tersebut ketika pemerintah bermitra dengan para perusak tersebut?!
Pernyataan tersebut diakhiri dengan mengatakan: Biarlah saluran-saluran ini dan saluran-saluran serupa lainnya menyadari bahwa mereka tidak akan mampu memutarbalikkan kebenaran dan mengaburkan kebenaran, sebab seberapa pun tingginya kepalsuan, ia pasti runtuh, sedang para mujahid Gaza serta para pahlawan mereka yang membela tanah air, kehormatan, dan kesucian melawan cakrawala yang terdistorsi dan entitas yang mengerikan—yang insya Allah, akan kami musnahkan segera—adalah para pahlawan di mata dua miliar kaum Muslim, dan dalam pandangan kaum terhormat; sekalipun dalam hal ini, Barat, Dewan Keamanan, serta para tiran Arab dan non-Arab bersekongkol melawan mereka, namun Allah menyertai mereka, dan cukuplah Allah sebagai pengatur urusan serta penolong. Kaum Muslim juga menyertai mereka, bahwa kepercayaan kita terhadap pertolongan Allah SWT dan janji-Nya untuk menghapus kebatilan dan pelakunya merupakan keyakinan kuat, sehingga pasti terwjudkan, insya Allah (alraiah.net, 20/3/2024).