Anadolu Agency, 20/7/2024, melaporkan bahwa setelah Amerika dan Inggris menjalankan misi atas nama entitas Yahudi, kali ini entitas kriminal memilih untuk menyerang Yaman sendiri dalam upaya yang menyedihkan untuk memulihkan kekuatan pencegahan yang runtuh dalam perang Gaza. Oleh karena itu, penjahat terbesar, Perdana Menteri entitas tersebut, Netanyahu, menganggap bahwa penargetan Kegubernuran Hodeidah di Yaman barat sebagai “respon langsung” terhadap serangan drone Houthi di Tel Aviv beberapa hari yang lalu, mengingat penargetan ini adalah “pesan kepada musuh” entitas.

Sebagai indikasi betapa brutalnya dan panjang tangannya, Netanyahu membual bahwa pesawat tempur tentaranya “mencapai sasaran 1.800 kilometer dari perbatasan kami dalam operasi ini.” Serangan ini sebagai “pesan” kepada musuh bahwa “tidak ada tempat yang tidak dapat dicapai oleh pasukan panjang (Israel),” klaimnya.

Lihatlah, entitas kriminal Yahudi terus menantang negara berpenduduk dua miliar orang tanpa menemukan siapa pun yang dapat menghalanginya. Entitas Yahudi mengebom di Gaza dan seluruh Palestina, membom di Lebanon dan Suriah, dan membom di Iran. Sekarang entitas melakukan pengeboman di Yaman, karena dia melihat tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya, meskipun pelajaran keras yang diterimanya di Gaza, para penguasa negara-negara di sekitar Palestina tetap berdiam diri, dan hanya mengawasi, bahkan mereka malah berkonspirasi dengan orang-orang Yahudi untuk melawan saudara-saudara mereka sendiri di Palestina, namun situasi ini tidak akan bertahan lama (hizb-ut-tahrir.info, 21/7/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat