Oleh: Ahmad Rizal (Direktur IJM)
Ekonomi kapitalis down terus-menerus jatuh di Amerika dan Eropa diterpa wabah covid-19. Ini menunjukkan ketidakmampuan para politisi untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah sistem kapitalis, maka muncullah berbagai aksi arus bawah dengan suara lantang di berbagai wilayah dunia yang sedang mengeluhkan atas kegagalan sistem ini, ketidakmampuannya dan kegagalannya dalam membuat solusi untuk masalah-masalah ekonomi yang kronis. Akan tetapi, solusi yang dibuat oleh para pemimpin sistem kapitalisme global telah gagal untuk mengakhiri kemerosotan ekonomi.
Banyak negara terbebani oleh hutang dan minim pertumbuhan, serta mata uang tunggal Eropa (Euro) berada pada risiko serius, di tengah pandemi global, masalah globalisasi dan teknologi telah memperburuk pengangguran, sedang monopoli perusahaan dan orang kaya untuk industri, perdagangan, dan perbankan telah menciptakan kesenjangan besar antara kelas kaya dan rakyat jelata, di mana dalam hal ini solusi tambal sulam terbukti gagal dalam mencari jalan keluar dari krisis terus memburuk ini.
Negara-negara kapitalis bukannya mengatasi kemiskinan, memecahkan masalah pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif, justru negara-negara kapitalis membeli obligasi pemerintah dan memompa uang lebih ke bank-bank yang menjaga modal besar mereka dan memberikan hak-hak istimewa, padahal ini sama sekali tidak berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian, dan dalam mengatasi pengangguran.
Ekonomi global yang disebabkan oleh tambal sulam kapitalisme telah memasuki bahaya fase baru, dan krisisnya bertambah gawat. Sementara ketidakmampuan para pemimpin negara-negara besar untuk membuat solusi efektif, maka berakibat meningkatnya utang pemerintah, bank dan individu. Sedang orang-orang kaya menjaga kekayaannya yang telah mereka kumpulkan. Sehingga kapitalisme global mulai berantakan dan sekarat.
Dengan demikian, kapitalisme yang sedang jatuh terpuruk, seolah-olah sedang menunggu pukulan terakhir yang mematikan, yang hal ini tidak mungkin kecuali oleh kekuatan alternatif dari umat Islam yang tidak lama lagi akan datang.[]