Setelah Larang Hijab dan Niqab, Prancis Berupaya Larang Abaya!
Menteri Pendidikan Perancis Gabriel Attal mengumumkan pada hari Ahad (27/8) bahwa siswi Muslim akan dilarang mengenakan abaya di sekolah umum, dengan alasan bahwa pakaian tersebut melanggar hukum sekuler yang diberlakukan oleh negaranya di bidang pendidikan.
Keputusan Attal diambil sebelum dimulainya tahun ajaran baru di Perancis, dan setelah kelompok sayap kanan dan ekstrim kanan di negara tersebut mendorong penerapan larangan ini, sementara kelompok sayap kiri menganggapnya sebagai serangan terhadap kebebasan sipil (www.france24.com, 27/8/2023).
Politisi Perancis terus menunjukkan taring dan kebencian mereka yang tersembunyi terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam, di sini mereka bergerak maju dalam perang mereka untuk menerapkan lebih banyak pembatasan terhadap wanita Muslim yang taat dan terikat dengan hukum Allah SWT.
Setelah pelarangan hijab pada tahun 2004, dan niqab pada tahun 2010, kini mereka melarang abaya di lembaga-lembaga pemerintah.
Seharusnya Menteri Pendidikan prihatin dengan sulitnya permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan dan institusi pendidikan, namun dia memutuskan untuk mengesampingkan hal tersebut dan fokus pada persoalan abaya dan memerangi apa yang disebutnya sebagai fenomena yang melemahkan sekularisme
Mereka tidak tahu bahwa betapapun mereka memerangi, mencegah, dan melecehkan, maka dengan izin Allah SWT., kebangkitan Islam justru akan semakin intensif, terlepas dari kebencian yang bersarang di hati mereka. Seharusnya mereka belajar dari apa yang terjadi di Tunisia pada masa Ben Ali, antek mereka, di mana ia mencegah, memenjarakan, dan menganiaya wanita Muslim bercadar, merampas pendidikan dan hak-haknya, namun banyak dari mereka yang bersabar dan tetap teguh seperti gunung, sampai ia lengser, dan mereka tetap berpegang teguh pada pakaian mereka sebagai pakaian ketakwaan, dan bahkan jumlah wanita yang memakai pakaian ketakwaan meningkat setelah itu.
Wahai saudari kami di Perancis: Tetaplah dalam ketabahan. Demi Allah, mereka membencimu hanya karena imanmu, kesucianmu, dan penolakanmu pada sekularisme. Bersabarlah dan tetap konsisten dengan hukum Allah SWT., karena apa yang dari Allah adalah yang lebih baik dan lebih langgeng, dan Insya Allah cepat atau lambat keadaan akan berubah. [] Minnah Thahir
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 30/8/2023.