Mediaumat.info – Digenosidanya Gaza hingga setahun terakhir ini oleh Zionis Yahudi tanpa ada perlawanan dari para penguasa negeri Muslim, menurut Pengasuh Forum Tabayyun Kiai Abu Zaid menunjukkan para penguasa negeri Islam saat ini adalah gerombolan pengkhianat dan pengecut.

“Jadi, kita bisa mengatakan dengan jelas bahwa para penguasa negeri Islam saat ini adalah gerombolan pengkhianat dan pengecut. Itu pengkhianat kepada umat Islam kepada Allah dan Rasul-Nya ya,” ujarnya dalam Kabar Petang: Setahun Genosida, Penguasa Muslim Hanya Sibuk Beretorika, Jumat (18/10/2024) di kanal YouTube Khilafah News.

Kiai Zaid menyatakan, saat ini hanya satu kata yang cocok untuk Gaza yakni hancur, hancur semuanya. Korban jiwa lebih 150.000 dan 69% di antaranya anak-anak. Sedangkan bangunan bisa dilihatlah hancur semuanya, dan sekitar 2 juta manusia jadi pengungsi.

Kiai Zaid mengatakan, pelajaran pentingnya bagi umat Islam yang pertama adalah umat Islam memang tidak bisa menggantungkan nasibnya kepada pihak lain baik itu PBB ataupun yang lain termasuk bahwa kepada para penguasa negeri-negeri Muslim.

Sebab, para penguasa itu tidak melakukan apa-apa untuk sekadar menunjukkan rasa membela umat Islam. Bahkan negara-negara Timur Tengah yang dekat dengan Palestina sebagian besar malah mendukung genosida itu, baik dengan sikap diamnya Mesir dengan menutup pintu Rafah. Serta Saudi dan Mesir yang memberikan fasilitas militer pada sekutu Zionis.

Terakhir, Kiai Zahid mengungkapkan, umat Islam itu tidak bisa mengandalkan pihak lain dan harus segera bersatu untuk mengusir entitas penjajah Yahudi tersebut. Entitas penjajah Yahudi itu jumlahnya tidak seberapa, tapi didukung oleh negara besar Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Dengan dukungan penuh AS dan Eropa itu, maka Kiai Zahid mengatakan, Zionis itu hanya bisa dihadapi kalau umat Islam menjadi sebuah kekuatan besar di dunia seperti dulu, yakni kekuatan yang menyatukan umat, yaitu khilafah.

“Oleh karena itu mereka sekarang, itulah yang akan dihancurkan sampai habis adalah akidah Islam. Khilafah dihambat jangan sampai kembali dan jihad kemudian dilucuti sebagai sekadar bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu,” pungkasnya. [] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat