Setahun Genosida Gaza, Muslimin Surabaya Tawarkan Solusi Paripurna
Mediaumat.info – Ribuan massa umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Muslim Bela Palestina Surabaya berkumpul untuk menawarkan solusi paripurna bagi Palestina atas genosida di Gaza yang dilakukan entitas penjajah Zionis Yahudi sejak Oktober 2023.
“Solusi paripurna masalah Palestina adalah dengan tegaknya daulah khilafah,” ujar Humas Aliansi Muslim Bela Palestina Surabaya Ustadz Rizki Nafis dalam aksi damai Palestina Butuh Solusi Paripurna, Ahad (6/10/2024) di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Menurutnya, solusi yang selama ini ditawarkan tidak mampu menyelesaikan masalah Palestina. Telah berjuta kecaman dan kutukan yang dilayangkan kepada perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah, tapi tak pernah digubris, karena mereka selalu dibela dan dilindungi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
“Berbagai kecaman dan kutukan, bahkan puluhan resolusi dari PBB, tak mampu menekan dan mencegah penjajah Zionis Yahudi untuk terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina,” ungkap Ustadz Nafis.
Oleh sebab itu, ia menyerukan kepada seluruh pemimpin negeri-negeri Muslim untuk mengerahkan tentara dan pasukan terbaiknya ke Palestina untuk melenyapkan entitas Zionis Yahudi.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh pemimpin negeri-negeri Muslim untuk menyerukan persatuan umat Islam yang sejati di bawah panji Rasulullah SAW, dengan menegakkan khilafah ‘ala minhajin nubuwwah, yang akan mewujudkan jihad global melawan Zionis Yahudi sampai kemenangan menjadi milik kaum Muslim.
“Inilah puncak solusi paripurna atas persoalan Palestina,” tegasnya.
Genap Setahun
Genap setahun sudah genosida Zionis Yahudi atas bangsa Palestina, khususnya di wilayah Gaza berlangsung.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan ada 41.788 warga sipil Palestina syahid, terdiri 16.859 merupakan anak-anak, sementara 96.200 lainnya mengalami luka-luka, dan sebagian besar adalah anak-anak dan kaum wanita.
Serangan Zionis Yahudi telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi dan terlantar di tengah blokade yang berkelanjutan, hingga mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.
Balakrishnan Rajagopal dari Badan PBB untuk Hak atas Perumahan menyampaikan bahwa sekitar satu juta warga Palestina di Jalur Gaza sangat membutuhkan tempat berteduh secepatnya karena suhu udara mulai turun menjelang musim dingin.
Kirimkan Tentara Muslim!
Sejak pagi ribuan massa yang berasal dari Kota Surabaya dan kota-kota sekitarnya di Jawa Timur ini datang dari berbagai arah menuju titik kumpul di depan Gedung Grahadi.
Peserta aksi damai datang dengan membawa berbagai atribut dukungan terhadap pemerintah untuk kirim pasukan mengusir penjajah Zionis Yahudi dari Palestina.
“Cursing is not enough! Send Moeslim Armies, Free Palestina,” tertulis di salah satu poster yang dibawa peserta.
Para peserta juga tak lupa membawa dan mengibarkan bendera Islam al-liwa dan ar-raya sebagai lambang persatuan dan perjuangan umat Islam. Kibaran liwa dan raya tampak di sepanjang Jalan Taman Apsari saat aksi berlangsung.
Para orator yang terdiri dari ulama, kiai, intelektual, mahasiswa serta tokoh umat semua sepakat menyerukan agar ada langkah konkret dari penguasa Muslim untuk menghentikan penjajahan atas negeri Palestina.
Menurut mereka, pengiriman pasukan akan lebih efektif dilakukan jika dikomando oleh seorang khalifah dalam negara khilafah, penguasa umat Islam, yang akan menggelorakan jihad untuk mengusir penjajah Zionis Yahudi dari bumi Palestina yang diberkahi.
“Bumi Palestina merupakan negeri umat Islam yang menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam untuk mempertahankannya dari jarahan kaum Zionis Yahudi laknatullah,” ujar salah satu orator yang tampil di depan panggung utama.
Aksi ini juga diisi dengan teatrikal oleh generasi Z yang turut prihatin atas nasib saudara mereka di Palestina.
Terakhir, para orator membacakan pernyataan sikap yang poinnya menyeru kepada seluruh pemimpin negeri-negeri Muslim untuk mengerahkan tentara dan pasukan terbaiknya ke Palestina untuk melenyapkan entitas Zionis Yahudi. [] Achmad Mu’it