Seruan Ikonik dari Atas Sungai Martapura: Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah

Mediaumat.info – Dua kelotok itu membelah Sungai Martapura, berkibar gagah di atasnya bendera putih dan hitam bertuliskan lafaz tauhid. Bersamaan itu membentang spanduk seruan “Hentikan genosida di Palestina”, dan satunya berbahasa Arab dengan arti “Bebaskan Palestina dengan jihad dan khilafah”.
Pemandangan ini menjadi bagian unik dari aksi damai yang digalakkan ribuan umat Islam di Banjarmasin, Ahad (2/2/2025).
“Mudah-mudahan dengan dilakukannya di atas kelotok, di atas sungai ini, pesan ikonik yang kita sampaikan bisa didengar penguasa-penguasa negeri kaum muslimin. Bahwa sudah saatnya mereka menolong saudara-saudara kita di Palestina dengan mengerahkan tentara-tentara yang hebat-hebat itu,” tegas Ust. Ahmad Syarif kepada awak media, salah satu orator aksi.
Sebelumnya, peserta melakukan perjalanan jauh, dimulai dari Jalan Merdeka, menempuh sekitar 2,7 kilometer, hingga ke Jalan Jendral Sudirman. Barisan yang ikut sangat panjang mencapai satu kilometer, yang ekornya baru berada di Jalan Soetoyo S., kepalanya sudah ada di Jalan Lambung Mangkurat.
Di titik akhir, secara bergantian para ulama berorasi, membara semangat umat Islam atas kepedulian sesama saudara seiman di belahan bumi berbeda.
Di antaranya adalah Guru Baihaki AlMunawwar, yang menjelaskan, bahwa muslim dari hampir seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, berkumpul untuk menunjukkan kepedulian kepada saudaranya.
“Aksi ini bukan mau viral, tetapi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa muslim Banua mendukung penghentian genosida dan mendukung pembebasan Palestina,” serunya.
Berikutnya turut beorasi sejumlah ulama lainnya, termasuk yang terakhir mengelora membakar jiwa peserta adalah petuah berapi-api dari Guru Wahyudi Ibnu Yusuf. Ia mencoba menyadarkan masyarakat dan banyak pihak lainnya, bahwa gencatan senjata di Palestina saat ini bukanlah solusi hakiki, karena masih hadirnya penjajahan zionis di tanah umat Islam tersebut.
“Maka, apa sifat yang pantas secara syariat terhadap orang yang merampas tanah kita? Usir! Usir dengan apa? Dengan jihad, kirim tentara!” tegas Guru Wahyudi di atas pikap orasi.
Selain kepada para penguasa negeri kaum muslimin di Timur Tengah, mubalig muda ini juga menyerukan hal yang sama kepada Presiden Republik Indonesia.
“Setuju tidak hadirin, kalau Pak Prabowo, Presiden kita, seorang jenderal, seorang satria yang pilih tanding, kalau beliau menyerukan jihad mengusir bangsa Israel Zionis,” ucap Guru Wahyudi, yang disambut teriakan setuju dari para peserta aksi.
Selain Kalimantan Selatan, aksi ini juga berlangsung di provinsi lainnya se-Indonesia.[]BS